Eks Jubir KPK Febri Diansyah Blak-blakan, Ada Temannya Sekarang Malu Bekerja di Lembaga Antirasuah
Dalam twit terbarunya eks Juru Bicara KPK Febri Diansyah bercerita ada temannya pegawai KPK kini merasa malu bekerja di lembaga antirasuah tersebut
TRIBUNBATAM.id - Lama tak muncul nama Febri Diansyah kembali jadi sorotan.
Unggahannya di Twitter menyindir keras Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tempat ia pernah mengabdi.
Febri Diansyah merupakan eks Juru Bicara (Jubir) KPK yang akhirnya memilih mengundurkan diri.
Dalam twit terbarunya tersebut, Febri Diansyah bercerita ada pegawai KPK yang kini merasa malu bekerja di lembaga antirasuah tersebut.
Cerita itu terungkap dalam percakapan Febri Diansyah bersama pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
Awalnya, Febri beberapa hari ini menjalin kontak dengan teman satu kantornya dulu.
Tanpa menyebut nama, Febri semula mengajak temannya tersebut bertemu untuk sekadar mengobrol, berdiskusi atau meminum kopi.
Baca juga: Panas Internal KPK! Pegawai Senior Nanang Farid Syam Ikut Jejak Febri Diansyah, 37 Pegawai Mundur
"Beberapa hari ini, saya kontakan dengan seorang teman yang aktif di KPK.
Saya bilang, sesekali kita ngobrol lah.
Diskusi atau sekadar ngopi," cuit Febri di akun Twitter @febridiansyah yang dikutip, Selasa (10/8/2021).
Febri menulis, temannya itu ingin sekali bertemu dengan dirinya.
Tapi sebelum pertemuan itu terwujud, temannya telah berpesan terlebih dahulu kepada Febri.
Isi pesannya, Febri dilarang membongkar latar belakang sang teman, terutama mengenai tempat bekerjanya saat ini.
"Ia bilang, ya pengen banget ngobrol lagi.
Tapi ia pesan: 'kalau ketemu orang lain, jangan bilang Aku dari KPK ya'.
'Lho Kenapa?' tanyaku. 'Malu', ujarnya," tulis Febri sebagaimana menirukan percakapan dengan temannya itu.
Baca juga: Rekam Jejak Febri Diansyah, Mundur dari KPK karena Kondisi Politik dan Hukum Sudah Berubah
Febri menjelaskan, temannya tak mau disebut bekerja di KPK bukan karena sifat pekerjaannya yang tertutup atau rahasia, melainkan karena alasan lain.
Menurut Febri, cerita yang ia dapat dari temannya, bahwa beberapa pegawai KPK yang masih aktif sangat risau dengan kondisi KPK akhir-akhir ini.
Dilansir dari Tribunnews, komisi antikorupsi itu terus memunculkan sisi kontroversial.
"Ia enggak mau disebut kerja di KPK bukan karena sifat pekerjaan yang rahasia atau tertutup.
Tapi ia dan beberapa teman sangat risau dengan kondisi KPK akhir-akhir ini yang semakin memunculkan sisi kontroversial.
Saya terenyuh mendengar alasannya. Ia malu diketahui sebagai pegawai KPK," tulis Febri.
Febri pun berharap suatu saat KPK bisa kembali bekerja sesuai dengan harapan masyarakat untuk memberantas korupsi.
"Dalam hati, saya berharap semoga suatu hari KPK bisa bekerja sesuai harapan masyarakat lagi," cuit Febri.
Kata Febri, pegawai KPK tersebut sudah melewati seleksi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal yang membuat Febri terenyuh, bahwa temannya itu bukan bagian dari 75 pegawai tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK), maupun vokal di KPK.
"Oh ya, kerena ada yang tanya, teman Pegawai KPK tersebut sudah melewati alih status ASN.
Yang bikin saya tersentuh, kerena ia bukan bagian dari 75 atau yang vokal di KPK.
Ada juga pegawai lain yang sedih dan merasa bersalah seperti 'meninggalkan' teman-teman 75.
Hormat untuk teman-teman yang terus jaga KPK," kata Febri.
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
(*/ TRIBUNBATAM.id)
