INFO CUACA KEPRI

Warga Anambas Diminta Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG: Potensi Gelombang Tinggi

BMKG Kelas III Tarempa juga meminta warga mewaspadai potensi gelombang tinggi. Transportasi laut diminta berhati-hati.

tribunbatam.id/Rahma Tika
CUACA ANAMBAS - BMKG meminta warga Anambas mewaspadai cuaca ekstrem. Foto kapal pengangkut sembako sedang bersandar di Pelabuhan Tarempa Anambas, Selasa (13/7/2021). 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosfisika (BMKG) Kelas III Tarempa meminta Warga Anambas diminta mewaspadai cuaca ekstrem.

Pihaknya juga meminta khususnya pengguna transportasi laut untuk senantiasa berhati-hati.

Kepala BMKG Kelas III Tarempa Sirajul Munir mengatakan, ada potensi munculnya hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi.

Kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga berawan diprediksi terjadi pada pagi hingga dini hari, Kamis (12/8/2021).

Ini berlaku untuk wilayah Pulau Jemaja dan Pulau Siantan.

Sirajul Munir menyebutkan ketinggian gelombang di perairan Kepulauan Anambas berkisar antara 0,5 meter sampai 1,25 meter.

“Ketinggian gelombang masih aman, namun tetap waspada bagi pengguna transportasi laut.

Waspda juga terhadap potensi hujan lebat yang disertai angin kencang, kemudian potensi gelombang tinggi,” ucapnya.

Adapun kecepatan angin di wilayah Kepulauan Anambas 30 kilometer per jam, kelembapan udara 60-90 persen dengan suhu udara 26-34 derajat Celcius.

Cuaca Ekstrem di Natuna

Dua unit tiang listrik milik Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ranai Kabupaten Natuna sebelumnya tumbang karena cuaca ekstrem.

Proses perbaikan diakui Manajer ULP PLN Ranai, Boni Sofianto terkendala sarana yang mereka miliki.

Biasanya, mereka menggunakan alat berat milik salah satu perusahaan di sana.

Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem Natuna, Harga Bilis Melonjak Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram

Baca juga: Cuaca Ekstrem Natuna, Dua Tiang Listrik di Ranai Tumbang, PLN Terkendala Alat Berat

Prajurit TNI AL KRI Halasan-630 menyelamatkan bagan nelayan Kecamatan Pulau Tiga yang nyaris hilang di laut akibat cuaca ekstrem, Kamis (29/7).
Prajurit TNI AL KRI Halasan-630 menyelamatkan bagan nelayan Kecamatan Pulau Tiga yang nyaris hilang di laut akibat cuaca ekstrem, Kamis (29/7). (TribunBatam.id/Istimewa)

Hanya saja, kondisi alat berat tersebut sedang rusak.

Sebagai alternatif, mereka menggunakan alat berat yang ukurannya lebih kecil dibandingkan crane yang biasa mereka pinjam pakai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved