HARI PRAMUKA
Siapakah Robert Baden-Powell? Namanya Berkaitan dengan Lahirnya Pramuka
Hari Pramuka Internasional diperingati setiap 22 Februari, sementara Hari Pramuka Nasional diperingati tiap 14 Agustus.
Soekarno mengatakan bahwa organisasi kepanduan yang ada harus diperbaharui, aktivitas pendidikan haruslah diganti dan seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu dengah nama Pramuka. Dalam kesempatan ini juga Presiden membentuk panitia pembentukan gerakan Pramuka yang tediri dari Sultan Hamengkubuwono XI, Prof. Prijono. Dr. A. Aziz Saleh serta Achmadi. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Hari Tunas Gerakan Pramuka.
Buah hasil kerja panitia tersebut yaitu dikeluarkannya lampiran keputusan Presiden nomor 238 tahun 1961 pada 20 Mei 1961 tentang gerakan Pramuka, maka peristiwa ini disebut sebagai Hari permulaan Tahun kerja.
Pada 30 Juli 1961 bertempat di Istora Senayan, seluruh tokoh–tokoh kepanduan indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan orgnaisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.
Pada 14 Agustus 1961 dilakukan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai oleh Preiden Soekarno, wakil ketua I Sultan Hamengkubuwono XI dan wakil ketua II Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh.
Ditandai dengan penyerahan panji-panji pramuka oleh Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh pramuka dihadiri oleh ribuan anggota pramuka unuk memperkenalkan gerakan Pramuka kepada Masyarakat, maka peristiwa ini dikenal sebagai hari lahir Pramuka yang sampai saat ini masih diperingati.
Hari Pramuka Internasional
Hari Pramuka Internasional diperingati setiap 22 Februari berkaitan dengan lahirnya Robert Baden-Powell.
Pria bernama lengkap Robert Stephenson Smyth Baden-Powell. lahir di Paddington, London, pada 22 Februari 1857 itu kelak akan dikenal sebagai Bapak Pramuka Dunia.
Kegiatan kepanduan atau kepramukaan ini tak lepas dari Riwayat masa kecilnya yang suka berpetualang.
Dikutip dari laman resmi Scout, Baden Powell adalah anak ke-8 dari 10 bersaudara. Ayahnya bernama Baden adalah profesor di Oxford University, sedangkan ibunya memiliki nama Henrietta Powell.
Ayah Baden Powell meninggal ketika ia masih berusia tiga tahun sehingga keluarganya harus menghadapi kehidupan yang lebih sulit.
Baden Powell pertama kali mendapatkan pendidikan dari ibunya sebelum akhirnya mengenyam pendidikan di Rose Hill School.
Dari Rose Hill School ia kemudian mendapatkan beasiswa ke Charterhouse School. Baden Powell selalu ingin mempelajari keahlian baru.
Selama berada di Charterhouse, dia mengeksploitasi minatnya dalam seni kepanduan dan kerajinan kayu.
Pada tahun 1876, Baden-Powell pergi ke India sebagai seorang tentara muda dengan spesialisasi pengintaian, pembuatan pet,a dan pemeriksaan. Dia kemudian diminta melatih para tentara lainnya.