BOCAH HANYUT DI BATAM
Tim SAR Lanjutkan Operasi Pencarian Fauzi Besok, Bocah Hanyut di Batam Belum Ditemukan
Operasi pencarian Fauzi, bocah hanyut di Batam dihentikan sekira pukul 18.00 Wib, Jumat (13/8). Tim SAR lanjutkan pencarian besok
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Setelah hampir 4 jam melakukan penyisiran, Tim SAR gabungan dibantu warga belum juga berhasil menemukan keberadaan Fauzi (9), Jumat (13/8/2021).
Akhirnya operasi pencarian terhadap bocah hanyut terseret arus drainase di Batam itu dihentikan pukul 18.00 Wib.
Selain karena langit sudah gelap, Tim SAR gabungan bersama warga setempat juga terbatas dari sarana pendukung untuk melakukan pencarian di sepanjang gorong-gorong dekat PT Trakindo CAT di Jalan Yos Sudarso, Batu Ampar, Batam.
"Operasi pencarian sudah dihentikan. Sesuai prosedural pukul 18.00 Wib tadi. Selain itu juga karena kurang pencahayaan," ujar Kepala Pos SAR Kota Batam, Reza.
Ia menyebutkan, operasi pencarian terhadap bocah malang itu akan dilanjutkan besok pagi dengan rencana perluasan area.
"Kemungkinan besok kita mulai dari pukul 07.00 hingga menyisir ke laut," terangnya.

Untuk pencarian, pihaknya akan menurunkan 6 personel dengan kapal Rib 09 atau perahu karet.
"Jika ada masyarakat yang masih ingin mencari dipersilakan, dan bila menemukan harap melapor ke pihak terkait," ujarnya.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya diberitakan, Fauzi, bocah kelas 2 SD itu hanyut terseret arus drainase saat mandi hujan dengan sejumlah teman-teman sebayanya.
Hingga kini, sejumlah warga setempat dan pengendara yang melintas di Jalan Yos Sudarso, Batu Ampar tepatnya di drainase di depan PT Trakindo CAT, masih tampak memadati area jalur drainase itu.
Berikut kronologi kejadian Fauzi terseret arus drainase:
1. Hujan lebat disertai petir mengguyur Kota Batam sejak pagi sekira pukul 10.00 WIB, Jumat (13/8/2021)
2. Seusai sholat Jumat sekira pukul 13.00 WIB, korban bersama abang dan sejumlah teman sebayanya pulang terlebih dahulu ke rumah
3. Mengingat hujan yang masih turun lebat, korban beserta abang dan teman-temannya mandi hujan tepat di depan drainase Aula RW 08 Bengkong Bengkel
4. Diduga terpeleset, korban pun masuk ke drainase dan terseret arus deras hingga kini belum ditemukan
5. Sekira pukul 14.30 WIB Tim gabungan Basarnas, Polair, Bhabinkamtibmas dan warga setempat melakukan penelusuran untuk mencari keberadaan korban.
Lakukan Pencarian
Diberitakan, Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Batam hingga saat ini masih mengerahkan personelnya untuk mencari keberadaan Fauzi, bocah kelas 2 SD yang hanyut terseret arus drainase di Bengkong Bengkel.
"Kami Basarnas ada 5 personel, yang turut dibantu oleh Polair dan Bhabinkamtibmas serta beberapa warga setempat," ujar seorang personel Basarnas Batam, Romi Sanjaya, Jumat (13/8/2021).
Ia menyebutkan, proses pencarian dibagi dua dengan menggunakan perahu karet dan yang lain menyusuri sepanjang gorong-gorong.
"Penyisiran dari titik lokasi kejadian hingga gorong-gorong ujung dan diperkirakan menuju laut," sebutnya.
Ia mengatakan hingga saat ini, belum ada tanda-tanda keberadaan bocah Fauzi.
"Belum ada tanda-tanda, tim Sar gabungan masih melakukan pencarian," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga dan pengendara yang melintas di Jalan Yos Sudarso, Batu Ampar, Batam, Kepri, seketika ramai dan dibuat geger, Jumat (13/8/2021) sore.
Pasalnya seorang bocah dikabarkan hanyut terseret arus drainase hingga ke drainase yang ada di depan PT Trakindo CAT di Jalan Yos Sudarso.
Eko, warga Bengkong Bengkel mengatakan, bocah yang hanyut tersebut terseret arus dari drainase depan Aula RW 08, Bengkong Bengkel sekira pukul 13.00 Wib seusai sholat Jumat.
"Namanya Fauzi kelas 2 SD. Tadi mandi hujan sama abang dan teman-teman lainnya. Diduga dia terpeleset ke parit dan terbawa arus kencang," ujarnya.
Ditambahkannya, orang tua korban saat ini masih berupaya mencari Fauzi hingga ke area Melcem.
"Masih belum ketemu sampai sekarang," katanya.
Ia menuturkan, peristiwa ini merupakan kejadian kali kedua sejak hanyutnya bocah TK, tepat di drainase depan PT Trakindo CAT.
"Ini sudah kali kedua terjadi bang. Sebelumnya ada anak kecil masih TK dan ketika ditemukan sudah meninggal dunia," ujarnya.
Pantauan Tribunbatam.id, di lokasi proses pencarian masih terus dilakukan oleh warga dan Basarnas Batam.
Sedangkan arus lalu lintas pengendara juga tampak macet, akibat sejumlah pengendara berhenti untuk menyaksikan proses pencarian korban.
(Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam