BERITA CHINA
Tipu-tipu Media Pemerintah China? Pakai Ilmuwan Fiktif Lawan Teori Kebocoran Laboratorium Wuhan
Media pemerintah China kedapatan berbohong soal seseorang yang disebut ilmuan Swiss yang ternyata fiktif mengkritik pesan AS dalam penyelidikan Covid
TRIBUNBATAM.id - Media pemerintah China kedapatan berbohong soal seseorang yang disebut ilmuan Swiss.
Dengan cepat dua media pemerintah negara komunis itu menghapus artikel tersebut, dan yang lain merevisinya.
Wilson Edwards yang disebut media pemerintah China sebagai ilmuan Swiss ahli biologi ternyata fiktif.
Sosok itu digambarkan mengkritik posisi Amerika Serikat (AS) dalam penyelidikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di China.
Media pemerintah China, termasuk China Daily dan Global Times, dengan cepat menggunakan pernyataan Edwards, yang sejalan dengan pendirian Beijing.
China sejak lama menolak upaya AS dan WHO melanjutkan penyelidikan di Wuhan, tempat pandemi pertama kali dimulai dan menjadi rumah kedua laboratorium penelitian biosekuriti tingkat tinggi.
Ahli biologi yang diduga diidentifikasi sebagai Wilson Edwards itu disebutkan menulis unggahan pada Juli di Facebook.
Baca juga: Bukan Amerika Ataupun China, 2 Negara Kecil Ini Menjelma Jadi Negara Paling Kaya di Dunia
Dalam kutipan yang digunakan media pemerintah China, Edwards mengatakan: bertentangan dengan yang dilaporan, bukan China tetapi AS yang telah mempolitisasi penyelidikan.
Dia melanjutkan dengan mengklaim bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden berusaha merebut kembali pengaruhnya di WHO, setelah pendahulunya Donald Trump menarik keanggotaan AS dari badan internasional pada April 2020 ketika pandemi dimulai.
"Saya mendapat kesan bahwa rencana baru WHO, yang mencakup audit laboratorium, sebagian besar bermotif politik," tulis Edwards di platform media sosial yang dikutip media pemerintah China, menurut laporan Al Jazeera pada Rabu (11/8/2021).
Sebuah artikel Global Times menyoroti "klaim intimidasi" mengutip pernyataan Edwards.
Sementara tajuk opini People's Daily mengutip "upaya AS" untuk membatalkan laporan WHO tentang Covid-19, juga menggunakan ilmuwan yang sama.
Pada Selasa (10/8/2021), kedutaan Swiss di Beijing mengeluarkan pernyataan yang mengatakan tidak ada warga negara Swiss bernama Wilson Edwards.
Swiss menambahkan bahwa pejabat tidak dapat menemukan artikel akademis yang ditulis oleh orang yang disebut media pemerintah China sebagai "ilmuwan" itu.
"Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah besar artikel pers dan unggahan media sosial yang mengutip seorang ahli biologi Swiss yang diduga telah diterbitkan di China.