Kehebatan Helikopter AH-64 Apache TNI AD, Unjuk Kemampuan bareng US Army
Helikopter AH-64 Apache milik TNI AD baru-baru ini unjuk kemampuan bareng US Army saat Garuda Shield.
TRIBUNBATAM.id - Helikopter AH-64 Apache milik TNI AD baru-baru ini unjuk kemampuan bareng US Army saat Garuda Shield.
Program Grauda Shield digelar oleh Jenderal Andika Perkasa sebagai latihan perang yang dilakukan TNI AD angkatan darat Amerika Serikat atau US Army.
Latihan ini digelar di Pusat Latihan Tempur Kodiklatad Baturaja.
Saat latihan puncak, baik TNI AD dan US Army sama-sama mengerahkan Helikopter AH-64 Apache.
Lantas, apa kehebatan Helikopter AH-64 Apache milik TNI AD?
Kehebatan Helikopter AH-64 Apache
Melansir dari dislaik-tniad.mil.id, Indonesia mengakuisisi delapan unit Apache jenis AH-64E Guardian.
Sejatinya AH-64E adalah seri AH-64D Apache Longbow Block III, yang kemudian oleh Boeing diberi kode sebagai AH-64E Apache Guardian dan dirilis perdana pada tahun 2012.
Namun seri ini menggunakan teknologi adopsi mesin baru, yakni digunakan sepasang mesin T700-GE-701D dari General Electric.
Mesin ini punya kekuatan lebih besar dari mesin AH-64D, yakni 1.994 shp (1.487 kw).
Transmisi mesin pun diubah menjadi coupe dengan tenaga ekstra.
Alhasil kecepatan maksimum AH-64E bisa mencapai 300 km/jam, sementara AH-64D kecepatan maskimumnya 293 km jam.
Meningkatnya kecepatan pada AH-64E diketahui juga berkat penggunaan material komposit baru pada pada baling-baling.
Pada AH-64E, Boeing menyematkan sistem datalink MUM-TX lansiran L-3 Communications.
Keunggulan dari datalink ini memungkinkan awak helikopter untuk dapat mengendalikan drone (UAV) lewat frekuensi C, D, L, dan Ku-band.
Yang baru lainnya, Boeing melakukan perbaikan pada elemen landing gear.