5 Baju Adat Jokowi saat Upacara HUT RI dari Tahun ke Tahun

Motif tersebut sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang berarti sumber air.

Jokowi juga mengenakan dester (ikat kepala) berbentuk dua tanduk kecil yang artinya fungsi Raja yang melindungi.

Aksesoris ini memiliki makna sebagai pelindung yang menjadi tanda kebesaran Raja sebagai Mahkota.

Tas sirih pinang dan kapur melambangkan budaya makan sirih pinang dari masyarakat Nunkolo.

Selain itu, tas sirih pinang juga menandakan budaya pemersatu atau persatuan dan juga melambangkan tanda kasih dan hormat.

3. Baju adat Bali (HUT RI ke-74)

Tahun 2019, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Klungkung dari Bali.

Baju berwarna hitam dengan bahan bludru itu dilengkapi dengan kain batik sebagi bawahan dan penutup kepala.

Dalam adat Bali, baju ini disebut Payas Agung.

Pakaian ini umumnya dipakai oleh pengantin pria saat pernikahan.

Di luar itu, pakaian ini hanya dikenakan oleh keluarga Raja.

Sementara itu, ikat kepala yang dipakai Jokowi, menurut Agung, dinamakan udeng dengan warna emas.

Udeng madya biasanya hanya berupa songket dengan warna yang bervariasi.

4. Baju adat Aceh (HUT RI ke-73)

Tahun 2018, Jokowi mengenakan pakaian adat Aceh bernama Linto Baro.

Bagian atas baju adat tersebut bernama meukasah dan bagian bawah yang berupa celana panjang hitam disebut siluweu.

Baju meukasah merupakan pakaian yang ditenun sangat halus.