NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM

Bisakan Biaya Tes Antigen Murah? Ini Kata Anggota DPRD Kepri Rudy Chua

Anggota DPRD Kepri Rudy Chua menilai, jika biaya tes PCR bisa turun dengan instruksi Presiden, biaya tes antigen sebenarnya juga bisa murah

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Bisakan Biaya Tes Antigen Murah? Ini Kata Anggota DPRD Kepri Rudy Chua. Foto News Webilog Tribun Batam menghadirkan Anggota DPRD Kepri Rudy Chua sebagai narasumber 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Biaya tes antigen yang 'mahal' masih memantik keluhan dari masyarakat.

Bagaimana tidak. Saat ini masyarakat cukup kesulitan mencari uang. Belum lagi ditambah dengan harga tiket.

Sedangkan pergerakan masyarakat ke pulau-pulau di Kepri masih tinggi.

Ada pun syarat pelayaran antar pulau dalam provinsi saat ini wajib tes antigen.

Terkait hal ini, banyak masyarakat meminta biaya tes antigen diturunkan.

Tidak sedikit pula yang meminta pemerintah meniadakan tes antigen untuk pelayanan antar pulau dalam provinsi.

Baca juga: Covid-19 di Batam, Kecamatan Bulang dan Galang Kini sudah Zona Hijau, Lainnya?

Baca juga: Batam Tekan Kasus Baru Covid-19, Pasien Sembuh Corona Melejit 170 Dalam Sehari

Di sisi lain, ternyata di Tanjungpinang terdapat tes antigen murah, yaitu hanya Rp 50 ribu yang diselenggarakan oleh Lantamal IV dan Relawan Covid-19.

Berbicara soal tes antigen, Tribunbatam.id hadir dengan program News Webilog edisi Rabu 18 Agustus 2021 dengan tema "Tes Antigen Bisa Murah Kok".

Untuk membahas tema tersebut, Tribunbatam.id menghadirkan narasumber dari DPRD Kepri, yaitu Rudy Chua selaku Anggota DPRD Kepri dan juga Relawan Covid-19.

Berikut disajikan cuplikan hasil wawancara eksklusif.

Keterangan, Tribun Batam = TB, Rudy Chua = RC.

TB: Bagaimana awal mula ide membuat kegiatan trecing gratis dan antigen hanya Rp 50 ribu itu muncul dan hari ini telah mulai dilaksanakan?

RC: Saya kira semua mengetahui bahwa salah satu penyebab keterlambatan dalam penanganan Covid-19 adalah mengetahui siapa saja yang terkena Covid-19, artinya berdasarkan tracing teridentifikasi.

Hal ini juga berkenaan dengan beberapa masalah, yang pertama besarnya biaya antigen dan PCR.

Yang kedua adalah ketakutan masyarakat ada istilah dicovidkan, tentu beberapa masalah ini harus dihadapi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved