HUMAN INTEREST
Kisah Syakur, Penjual Sate di Natuna Bertahan di Masa Pandemi Meski Sepi Pembeli
Sudah 10 tahun Syakur berjualan sate di Pasar Ranai Natuna. Sebelum pandemi covid-19 ia bisa menjual 800 tusuk sehari kini tak lagi
Penulis: agus tri | Editor: Dewi Haryati
"Kadang dapat Rp 100 ribu, kadang tak ada untung. Pokoknya susah sekarang," katanya.
Meski pun hidup jauh di rantau dengan kondisi ekonomi sulit saat ini, Syakur tetap bertahan.
Setidaknya ia bersyukur telah memiliki rumah sendiri.
"Mau pulang bagaimana? Sama saja di Jawa juga susah sekarang, disyukuri saja, kak.
Setidaknya saya sekarang tidak mikir harus bayar kontrakan," ucapnya.
Di tengah ekonomi yang semakin sulit dampak pandemi covid-19, Syakur mengajarkan untuk tidak mengeluh, dan tetap berusaha.
"Mengeluh dan gak mau berusaha gak ada gunanya. Setidaknya bersyukur kita masih diberi kesehatan, bisa tetap bekerja, cari uang untuk keluarga," ujar pria kelahiran Madura, 39 tahun lalu ini.
(Tribunbatam.id/Wina)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Natuna