Warga Natuna Diminta Waspada Angin Kencang, Pohon Tumbang Kerap Ancam Permukiman

BPBD Natuna imbau warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana saat terjadi hujan deras disertai angin kencang

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam/Birri Fikrudin
EVAKUASI POHON TUMBANG - Tim BPBD Natuna saat mengevakuasi pohon tua dan lapuk tumbang menimpa rumah warga akibat cuaca ekstrem, di Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (9/10/2025). BPBD Natuna minta warga waspada angin kencang, terutama yang tinggal di pesisir dan dekat pohon besar 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dalam sepekan terakhir, mulai menimbulkan dampak.

Insiden pohon tumbang menimpa rumah warga di Jalan Soekarno Hatta, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kamis (9/10/2025), kembali jadi peringatan.

Selain itu, pada Sabtu (4/10/2025) lalu, sebuah rumah warga di Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut, juga mengalami rusak parah akibat tertimpa pohon kelapa tumbang diterjang angin kencang. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna turut menghimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana serupa.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Natuna, Zulheppy, mengingatkan warga khususnya yang tinggal di kawasan pesisir dan sekitar pepohonan besar, agar melakukan langkah antisipasi sejak dini.

“Kami mengimbau warga yang di sekitar rumahnya ada pohon besar dan rawan agar segera memangkas atau menebangnya. Cuaca ekstrem seperti sekarang ini berisiko tinggi menyebabkan pohon tumbang dan menimpa rumah,” ujarnya kepada TribunBatam.id, Kamis siang. 

Ia juga menyoroti permukiman warga di sekitar pantai yang banyak ditumbuhi pohon kelapa dan pohon besar lainnya.

Menurutnya, kondisi tersebut perlu diwaspadai, terutama saat angin bertiup kencang.

“Ketika terjadi angin kencang, kami minta masyarakat jangan lengah dan tingkatkan kewaspadaan. Lebih baik berlindung di tempat yang aman,” katanya.

Lebih lanjut, BPBD Natuna juga siap merespons warga yang melaporkan ingin melakukan penebangan pohon rawan tumbang di sekitar tempat tinggalnya.

Zulheppy menjelaskan, laporan warga akan ditindaklanjuti oleh tim bidang kesiapsiagaan untuk dilakukan survei sebelum penanganan.

“Kalau masyarakat melapor ada pohon berisiko dan mengancam, kami akan survei dulu lokasinya. Jika memang rawan, tim akan turun untuk melakukan penebangan,” ujarnya.

Ia berharap masyarakat tidak hanya bergantung pada petugas, tetapi turut berperan aktif membantu proses penanganan di lapangan.

“Saat tim BPBD bekerja, kami harap warga ikut membantu dan gotong royong menjaga keamanan lingkungan. Ini tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.

BPBD juga mengingatkan agar masyarakat segera melapor jika terjadi bencana akibat cuaca ekstrem, baik pohon tumbang, tanah longsor, maupun banjir, agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved