CORONA KEPRI
Capaian Vaksinasi Corona di Tanjungpinang Usia 12 Hingga 17 Tahun Baru 59,4 Persen
Vaksinasi corona di Tanjungpinang untuk usia 12 hingga 17 tahun ditargetkan menyentuh 23.788 jiwa.
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Capaian vaksinasi corona di Tanjungpinang untuk anak usia 12 hingga 17 tahun baru menyentuh 14.134 jiwa atau 59,4 persen dari jumlah target.
Dari data yang diterima TribunBatam.id, jumlah sasaran penerima vaksin covid-19 untuk anak usia 12 sampai 17 tahun berjumlah 23.788 jiwa.
Sementara jumlah capaian vaksinasi corona di Tanjungpinang untuk usia 18 tahun ke atas mencapai 119.522 orang.
Jumlah ini mencapai 77,5 persen dari total 154.242 target sasaran penerima vaksin corona.
Data ini terhimpun hingga Senin (23/8).
Program vaksinasi corona di Tanjungpinang diketahui masih berlangsung di ibu kota Provinsi Kepri ini.
Vaksinasi bertujuan agar masyarakat memiliki sistem kekebalan tubuh.
Mengurangi risiko terjadinya penularan Covid-19, ketika tertular Covid-19 dampaknya tidak berat.
Serta untuk mencapai kekebalan kelompok atau Herd Immunity.
Selain itu stok vaksin AstraZeneca di Tanjungpinang masih terdapat 1.136 vial
Untuk vaksin covid-19 Sinovac masih tersisa 948 vial dan untuk vaksin jenis Moderna ada 18 vial.
Sementara berdasarkan data Satgas Covid-19 dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tanjungpinang terdapat 9.517 total kasus positif covid-19 di Tanjungpinang hingga 23 Agustus 2021 .
Dari jumlah ini, ada sebanyak 301 pasien kasus aktif yang terdiri dari 223 pasien isolasi mandiri, 61 pasien rawat di Rumah Sakit.
Kemudian 15 pasien karantina Lohass Hotel dan 2 pasien dirawat di Mess Bhayangkara.
Adapun jumlah pasien selesai isolasi (sembuh) bertambah sebanyak 28 orang sehingga total menjadi 8847 orang.
Baca juga: Danrem 033/WP Beri Atensi Vaksinasi Corona di Batam untuk Pelajar
Baca juga: Vaksinasi Corona di Batam, Wali Kota Minta Gubernur Kepri Beri Kuota Vaksin Lebih

Untuk jumlah meninggal bertambah 2 sehingga total menjadi 364 orang.
Kini Kota Tanjungpinang tidak lagi berada pada status zona merah melainkan berada di zona oranye.
Wali kota Tanjungpinang Rahma menyebutkan, Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang akan melakukan tracing (penelusuran) pada orang-orang yang kontak erat dengan pasien dan tempat beraktivitas lainnya.
"Bila memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan," ujar Rahma dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Selasa, (24/8/2021).
Rahma juga mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi Covid-19 ini.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut dapat menghubungi Tim Satgas Covid-19 di Hotline : 0823-8712-6255.
"Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja.
Sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama," imbaunya.
Capaian vaksinasi corona di Kepri menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan kebijakan belajar tatap muka.

Selain di antaranya status level PPKM.
Seperti diketahui, tujuh daerah di Provinsi Kepri kini masih berstatus PPKM level 3.
Masa ini diperpanjang oleh pemerintah pusat hingga 6 September 2021.
Surat Edaran Pemprov Kepri Nomor : 567/SET-STC19/VIII/2021, Tanggal 21 Agustus 2021 mengatur tentang belajar tatap muka itu.
Dalam surat yang ditanda tangani Pj Sekdaprov Kepr, Lamidi, atas nama Pemprov Kepri ia meminta agar kepala daerah untuk menunda penyelenggaraan belajar tatap muka.
Ini berlaku sampai adanya penurunan kriteria level PPKM pada sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Kepri.
Dalam surat edaran yang ditujukan untuk Bupati dan Wali kota di Provinsi Kepri itu juga merinci angka positive rate di Provinsi Kepri hingga periode minggu III Agustus 2021 masih melebihi ambang batas yang ditetapkan WHO.
Organisasi Kesehatan Dunia itu menetapkan ambang batas positive rate kurang dari 5 persen.
Sementara angka positive rate Kepri hingga 21 Agustus 2021 sebesar 8,5 persen.
Pemprov Kepri juga melihat capaian vaksinasi corona di Kepri, khususnya untuk para pelajar.
Dalam surat tersebut, efikasi vaksin akan mencapai titik optimal bila dosis 2 atau dosis penuh telah diberikan.
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Batam Terus Melandai, Tujuh Daerah di Kepri Zona Oranye Corona
Baca juga: Batam Tanjungpinang Masih PPKM Level 3, Anggota DPRD Kepri Kecewa: Harusnya Turun Level

Ini merujuk pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.
Adapun capaian vaksinasi corona di Kepri untuk anak usia 12 sampai 17 tahun dosis pertama baru mencapai 42,98 persen.
Sementara untuk dosis dua mencapai 11,89 persen atau baru menyentuh 24.696 orang.
Kemudian capaian vaksinasi corona di Kepri untuk usia 18 tahun ke atas untuk dosis pertama mencapai 71,84 persen.
Sementara untuk dosis dua baru mencapai 27,30 persen atau 374.940 orang.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri