CORONA KEPRI

Bupati Lingga Temui Kepala Dinkes, Singgung Alat Tes PCR hingga Penanganan Covid

Bupati Lingga Muhammad Nizar menemui Kepala Dinas Kesehatan Lingga Mulkan Azima. Pertemuan itu membahas penanganan covid-19 di Lingga

Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Bupati Lingga Temui Kepala Dinkes, Singgung Alat Tes PCR hingga Penanganan Covid. Foto Bupati Lingga, Muhammad Nizar saat menemui Kepala Dinkes PPKB Lingga di Dabo Singkep, Selasa (24/8/2021) 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Bupati Lingga, Muhammad Nizar menemui Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Lingga Mulkan Azima di Dabo Singkep, Selasa (24/8/2021).

Ada pun pertemuan itu membahas soal penanganan Covid-19 di Lingga.

Di antaranya terkait ketersediaan dan proses vaksinasi, pengoperasian mesin PCR (Polymerase Chain Reaction), dan bincang-bincang perihal penyebab krusial kematian dalam status terkonfirmasi Covid-19.

Bupati Lingga ini mengatakan, secara umum penyebab utama kasus kematian pasien covid-19 karena adanya komorbiditas atau penyakit penyerta. Rata-rata berisiko pada orang di usia 45 tahun kea tas.

Di Lingga, kasus kematian tidak hanya terjadi di rumah sakit atau di tempat pelayanan kesehatan, tetapi ada juga ditemui kasus serupa pada isolasi mandiri (isoman).

Baca juga: Target Vaksinasi Rendah, Kepala Dinkes Lingga: Stok Vaksin Kosong Pertengahan Juli

Baca juga: Plt Bupati Bintan Temui Menko Perekonomian, Bahas Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Penyebab lain karena faktor lambannya penanganan medis ketika sudah terkonfirmasi.

Sebab banyak masyarakat yang enggan berobat, walau sudah merasakan gejala covid-19.

"Memang kita perlu pelayanan yang maksimal. Minimal di rumah sakit itu pelayanannya memberikan motivasi dan semangat untuk pasien sembuh dan kesan yang positif untuk orang datang.

Tidak berpikir ragu untuk berobat," kata Nizar setelah pertemuan itu.

Ia juga menanyakan ketersediaan vaksin ke Mulkan Azima.

Pasalnya capaian target vaksinasi di Lingga masih rendah. Nizar meminta Kadinkes memonitoring proses vaksinasi agar Lingga segera mencapai target persentase yang telah ditentukan provinsi.

"Selain target kita tercapai, vaksin ini juga penting karena berdampak positif dalam meminimalisir angka terkonfirmasi Covid-19," tuturnya.

Hal lain, Nizar juga meminta Dinkes agar segera memfungsikan mesin PCR yang sudah satu bulan didatangkan tersebut.

Setelah mesin ini selesai dirakit oleh teknis, Nizar meminta untuk segera disosialisasikan oleh dokter atau nakes, bagaimana pemakaian dan diperuntukkan untuk pasien Covid-19 yang bergejala seperti apa.

Kemudian diminta untuk segera didistribusikan ke rumah sakit yang siap menerima. Bisa itu RSUD Dabo atau RSUD Encik Maryam di Daik Lingga.

"Minimal, dapat pergunakan untuk pasien yang bergejala berat. Kerena ini akan membantu kita dalam gerak cepat penanganan medis. Supaya apa, kita berusaha meminimalisir angka kematian," jelas Nizar.

Dinkes Masih Persiapkan SDM

Sementara itu, Pemkab Lingga akhirnya memiliki alat tes PCR untuk memeriksa sampel apakah seseorang terpapar covid-19 atau tidak.

Alat tes PCR itu sudah datang sejak sebulan lalu. Namun hingga kini alat tersebut belum dioperasikan.

Pasalnya alat itu harus dirakit terlebih dahulu oleh tim teknis dari Batam.

Saat ini Dinkes juga masih menunggu alat tersebut.

Selain itu Dinkes juga harus menyiapkan Sumber Daya Manusia atau SDM untuk pengoperasian alat tersebut.

“Kemudian melatih tenaga kesehatan untuk mengoperasikan alat PCR tersebut, khususnya tenaga labor,” jelas Mulkan, Rabu (25/8/2021).

Hal lain, pihaknya juga harus mempersiapkan administrasi dan untuk penanggung jawabnya dari dokter spesialis Patologi.

“Sementara dokter spesialis patologi kita tidak ada, maka kita bekerja sama dengan Batam, untuk dokter patologinya, sehingga hasil PCR kita diakui,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, alat tersebut nantinya akan diletakkan di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Encik Mariyam.

Sebab pihak RSUD Encik Mariyam sudah siap dan alatnya hampir lengkap.

“Sementara untuk di RSUD Dabo Singkep alat pendukungnya belum lengkap. Jadi kalau kita menunggu lengkap justru makin lama,” ujarnya

Untuk di RSUD Dabo Singkep pihaknya sedang mengusulkan ke Kementerian Kesehatan.

“Insyaallah untuk Dabo ada dan kita menunggu dari Kemenkes,” ujarnya.

Mulkan mengatakan, bahwa pihaknya akan mengusahakan secepatnya alat PCR tersebut dapat digunakan.

“Kami tidak dapat memastikan kapan alat tersebut dapat digunakan. Namun kami berupaya semaksimal mungkin secepatnya alat PCR tersebut bisa digunakan,” tutupnya. (tribunbatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved