Polres Natuna Bekuk Pencuri Kotak Amal Masjid, Uang Dipakai Main Judi Online
Polres Natuna meringkus seorang pria tanpa perlawanan. Ia diduga beraksi mencuri kotak amal pada sejumlah masjid di Ranai.
Penulis: agus tri | Editor: Septyan Mulia Rohman
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Seorang pria berinisial RG (25) tak berkutik ketika didatangi anggota Polres Natuna.
Apalagi setelah anggota Satreskrim Polres Natuna memperlihatkan sejumlah barang bukti.
Ia diduga beraksi mencuri kotak amal di sejumlah masjid yang ada di Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.
Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian melalui Kasat Reskrim Polres Natuna Iptu Ikhtiar Nazara mengungkapkan, pria 25 tahun ini ditangkap setelah mendapat laporan dari masyarakat.
RG diketahui merupakan warga Pering, Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur.
Ia diketahui tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Uang pencurian kotak amal digunakan untuk bermain judi online," ungkapnya kepada sejumlah awak media di kantornya, Jumat (27/8).
Ulah RG menurutnya sudah sangat meresahkan masyarakat.
Apalagi hasil kotak amal seharusnya diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan malah dicuri," imbuh Nazara.
Pencurian kotak amal di masjid sebelumnya terjadi di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.
Pengurus Masjid Al- Jamaah Air Lakon, Kecamatan Bunguran Timur terkejut ketika mengetahui salah satu kotal amal masjid hilang saat hendak menunaikan salat subuh.
Kejadian itu terjadi pada Minggu (15/8).
Sudah dua kali kotak amal di masjid itu hilang digondol maling.
Bahkan sepekan sebelumnya, kotak amal masjid An-Nur di Batu Hitam juga hilang diambil oknum tak bertanggung jawab.
Baca juga: Pria Ini Curi Kotak Amal Demi Biayai Wanita Penghibur dan Nginap di Hotel
Baca juga: Ketua DPRD Daeng Amhar Dukung Kampung Tangguh Bersih Narkoba Polres Natuna

Wakil Ketua Masjid Al-Jamaah, Izhar menjelaskan, kotak amal itu yang hilang itu adalah milik Pondok Pesantren yang dititipkan di masjid tersebut.
Menurut Izhar kotak itu biasanya dijejerkan dengan kotak amal lalinnya.
Ketika dilihat oleh salah seorang pengurus masjid, baru diketahui jika kota amal tersebut sudah raib.
Seluruh pengurus masjid mengaku tidak mengetahui raibnya kota amal tersebut.
"Posisinya di dalam Masjid, namun tidak diikat rantai atau dikasih pengaman lainnya," jelas Izhar, Rabu (18/8/2021).
Pengurus masjid memilih untuk tidak melaporkan hilangnya kotak amal ini ke polisi.
Meski demikian, pengurus masjid menyampaikan mengenai hilangnya kotak amal itu kepada warga setempat melalui ketua RT dan para jamaah masjid.
"Dengan adanya kejadian ini tentunya kami lebih waspada.
Kotak amal dipasang rantai agar lebih aman, kemudian setiap hari isinya dihitung dan disimpan," tambah Izhar.
Senada dengan Izhar, pengurus Masjid An- Nur, Ihwan Solihin juga akan lebih berhati-hati lagi untuk menempatkan kotak amal di masjid.
"Kalau di masjid kita sudah beberapa kali, yang sebelumnya kan sudah ketahuan siapa orangnya.
Baca juga: Anggota Brimob Tempeleng Pencuri Kotak Amal, Pelaku Bocah 2 Kali Viral Disiksa
Baca juga: Begal Bercelurit Sasar Kotak Amal Warung Kopi, Nyawa Pelanggan Melayang Saat Pertahankan HP

Kalau yang ini kita tidak tahu pelakunya," ujar Ikhwan Solihin.
Pelaksana tugas Camat Bunguran Timur, Hamid Hasnan pun menghimbau pengurus masjid dapat mengantisipasi agar aksi pencurian kotak amal tidak kembali terulang.
Hamid Asnan juga meminta agar warga sekitar masjid turut mengawasi keberadaan orang yang sekiranya mencurigakan ketika hendak ke masjid.
"Misalnya kalau setelah salat Isya, kotak amal itu dibawa pulang kerumah salah seorang pengurus.
Atau disimpan di gudang atau di salah satu ruangan masjid lalu dikunci," sebutnya.
Menurutnya, pengurus masjid memiliki pertimbangan tersendiri, sehingga tidak melaporkan hilangnya kotak amal ke polisi.
Oleh karenanya agar tidak terulang lagi, pengurus masjid dapat lebih berhati- hati.
"Karena masjid kan tidak mungkin dikunci, takut ada orang mau numpang salat.
Jadi harus dipertimbangkan cara lain agar tidak terulang kembali," sebut Hamid Asnan.(TribunBatam.id/Wina)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Natuna