HUMAN INTEREST

Kisah Fathermawani Nenek 3 Cucu Jadi Mahasiswi di Tanjungpinang: Ilmu Tak Pandang Usia

Fathermawani mengungkapkan alasannya masih ingin mengenyam pendidikan meski usianya tak lagi muda.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Mahasiswi Prodi Ilmu Administrasi Publik di Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, Fathermawani. Nenek 3 cucu berumur 60 tahun ini sudah menginjak smester 7. 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kebanyakan orang lebih banyak menghabiskan waktu bersama cucu ketika usia senja.

Termasuk melakukan kegiatan yang ringan.

Tapi hal ini, agaknya tak berlaku bagi Fathermawani.

Nenek 3 cucu yang kini menginjak 60 tahun menghabiskan waktu dengan mengenyam pendidikan di bangku perguruan tinggi.

Wanita yang akrab disapa Eeng ini berstatus mahasiswa program studi Ilmu Administrasi Publik di Stisipol Raja Haji Tanjungpinang.

Ia kini sudah menempuh smester 7.

Tentu muncul pertanyaan mengapa Eeng memilih berkuliah di usianya yang tak lagi muda?

Mahasiswi Prodi Ilmu Administrasi Publik di Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, Fathermawani. Nenek 3 cucu berumur 60 tahun ini sudah menginjak smester 7.
Mahasiswi Prodi Ilmu Administrasi Publik di Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, Fathermawani. Nenek 3 cucu berumur 60 tahun ini sudah menginjak smester 7. (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Dalam kesempatan berbincang dengan TribunBatam.id, Eeng menceritakan bahwa lebih baik memanfaatkan waktu dengan terus menuntut ilmu.

"Kalau ilmukan tidak memandang usia.

Saya ingin terus menambah wawasan," ujarnya, Sabtu (28/8/2021).

Pilihan Eeng tersebut juga telah sangat disetujui oleh 3 anaknya.

Apalagi kuliah menurutnya merupakan hal yang positif.

Meski demikain, pilihannya itu sempat diprotes oleh anak-anaknya.

Bukan karena kuliah, tapi mode transportasi yang digunakan saat pergi berkuliah.

"Jadi saya itukan orangnya gak mau ribet.

Satu ketika, saya gak mau naik mobil, tapi saya pakai motor langsung cus ke kampus.

Anak-anak saya pada protes, khawatir semua," sebutnya sambil tertawa.

Baca juga: Detik-detik Mahasiswi Cantik Temukan Baliho Bergambar Dirinya di Depan Kantor DPRD

Baca juga: Ketua STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang Tanggapi Soal Napi Asimilasi Berulah Lagi

Eeng ternyata sampai masuk usia pensiun bekerja di Bank Bukopin sejak 1983.

"Alhamdulilah saya juga pernah jabat Komisaris hingga Direktur Utama di Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Tanjungpinang sampai pensiun," sebutnya.

"Makanya saya kuliah agar saya dapat juga ilmu di luar perbankan.

Kan jadi nambah banyak wawasan saya," ucapnya.

Ditanyakan, apakah mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah?

"Kesulitan saya rasa sama saja dengan para mahasiswi lainnya.

Seperti mencari materinya, dan saat ini kan kuliah juga gak enaknya masih daring.

Kurang maksimal saja kalau gak tatap muka itu,"jawabnya.

Lalu ditanyakan kembali bagaimana memposisikan diri saat melakukan kerja kelompok?

Baca juga: KRONOLOGI Mahasiswi Alami Kelumpuhan usai Divaksin, Sempat Muntah dan Kejang-kejang

Baca juga: Masih Ingat Kakek Tajuddin Nikahi Mahasiswi 25 Tahun? Kini Cerai Akibat Diselingkuhi

"Bisa jadi ibu dan teman juga. Saya anggap juga mereka anak dan cucu saya.

Saya harus beradaptasi ke mereka," ucapnya.

Di akhir perbincangan, Eeng pun memberikan motivasi kepada pemuda-dan pemudi Indonesia agar senantiasa terus mengejar prestasi.

"Prestasi itu bisa kita raih dengan modalnya tentu mendapatkan ilmu atau wawasan.

Jadi jangan berhenti menuntut ilmu, dan ukir banyak-banyak prestasi yang bisa membuat keluarga, lingkungan sekitar dan bahkan Negara ini bangga akan prestasi itu," tegasnya memberikan motivasi.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Human Interest Story

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved