PEMAIN INDONESIA DI LUAR NEGERI
Egy Maulana Vikri Belum Diresmikan, Liga Slovakia Sorot Dampak Kedatangan Egy ke FK Senica
Egy Maulana Vikri meninggalkan Lechia Gdansk dan akan bergabung dengan klub Liga Slovakia FK Senica, dampak kedatangan Egy mendapat sorotan
Tercantumnya nama Egy di majalah The Guardian tak terlepas karena penampilan apiknya bersama timnas U19 Indonesia di Turnamen Toulon 2017.
Baca juga: UPDATE Transfer Klub Liga Inggris 2021-2022, Willian Tinggalkan Arsenal, Norwich Pinjam Ozan Kabak
Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Prancis 2021-2022 Setelah PSG Menang, Kylian Mbappe
"Pada 2017, The Guardian mencantumkan Egy dalam 60 pesepak bola bertalenta yang terlahir tahun 2000," tulis @fortunaligask.
"Kami memiliki sesuatu yang menarik," tambah akun Liga Slovakia itu.
FK Senica dikabarkan akan mendatangkan Egy Maulana Vikri secara gratis setelah kontrak sang pemain habis bersama Lechia Gdansk.
Adapun FK Senica saat ini menempati peringkat kelima klasemen Liga Slovakia 2021-2022 dengan torehan sembilan poin.
Klub tersebut tengah terpaut enam poin dari pemuncak klasemen sementara, Slovan Bratislava. (Najmul Ula)
Media Polandia: Disia-siakan Lechia Gdansk
Jurnalis Polandia Patric Nova menilai bahwa Egy Maulana Vikri telah disia-siakan oleh mantan pelatih Lechia Gdansk Piotr Stokowiec.
Egy Maulana Vikri mengembangkan kariernya ke Eropa dengan bergabung bersama klub Polandia, Lechia Gdansk, pada 2018.
Sejak saat itu, Egy Maulana Vikri menjadi tolok ukur baru bagi pemain Indonesia yang ingin merantau ke negeri orang.
Pemain asal Medan, Sumatera Utara, itu bertahan di Lechia Gdansk selama tiga musim sebelum dilepas pada 2021.
Sayangnya, Egy tak banyak diberi kesempatan bermain oleh pelatihnya saat itu, Piotr Stokowiec.
Dia hanya tampil dalam 11 pertandingan dengan total menit bermain selama 132 menit saja, tanpa gol dan assist.
Menurut seorang jurnalis asal Polandia Patric Nova, Egy Maulana Vikri tak berkembang karena "dimatikan" oleh Piotr Stokowiec.
Patric menilai bahwa Egy dalah 'korban' dari kepemimpinan Piotr Stokowiec yang tidak memercayai kemampuan Egy selama berada di Polandia.
