Mengenal 5 Jenis Vaksin yang Beredar di Indonesia, Apa Efek Sampingnya?
Seluruh vaksin yang disediakan dipastikan aman dan efektif, serta memberikan manfaat yang sama untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari virus.
TRIBUNBATAM.id - Pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat terus digesa pemerintah.
Pemerintah menargetkan program vaksinasi Covid-19 untuk 208 juta penduduk Indonesia dapat tercapai.
Vaksin yang diberikan kepada masyarakat juga bermacam-macam, tidak hanya satu atau dua jenis saja.
Satgas Covid-19 mencatat hingga Agustus 2021, ada 5 jenis vaksin Covid-19 yang sudah tiba di Indonesia, yakni Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Sinopharm (untuk vaksinasi Gotong Royong).
Namun, masyarakat diimbau tidak pilih-pilih vaksin Covid-19 tertentu.
Seluruh vaksin yang disediakan dipastikan aman dan efektif, serta memberikan manfaat yang sama untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari virus penyebab Covid-19.
Baca juga: Cara Mengubah Data yang Salah pada Sertifikat Vaksin Covid-19 PeduliLindungi
"Dengan adanya macam-macam vaksin Covid-19, kami imbau masyarakat tidak pilih-pilih vaksin karena semua vaksin memberikan manfaat yang sama yaitu membangun antibodi tubuh kita," papar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam kampanye vaksinasi yang dipublikasikan Satgas Covid-19.
Pasalnya, setiap jenis vaksin Covid-19 memiliki karakternya masing-masing misalnya saja jumlah dosis dan interval pemberian.
Selain itu, platform vaksin Covid-19 tersebut juga berbeda-beda, ada yang dikembangkan dari inactivated virus, berbasis RNA, viral-vector, dan sub-unit protein.
Meski demikian, semuanya sudah dipastikan keamanannya dan efektivitasnya dalam menangkal virus Covid-19.
Berikut macam-macam vaksin Covid-19 yang telah digunakan di Indonesia Vaksin Covid-19:
1. Vaksin Covid-19 Sinovac
Vaksin Covid-19 dari perusahaan China ini merupakan yang paling pertama tersedia di Indonesia.
Vaksin Covid-19 Sinovac dikembangkan dari inactivated virus dan diberikan melalui intramuskular.
Setiap orang mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 , masing-masing 0,5 ml dan tiap dosis diberikan dengan interval 28 hari.