Penemuan Mayat Perempuan dan Pria di Kebun Sengon, Polres Blitar Kota Temukan Fakta Baru

Penyidik Polres Blitar Kota menemukan fakta mencengangkan dari hasil autopsi dua mayat yang ditemukan di kebin sengon, Rabu (1/9).

Darwinsyah/BangkaPos
ilustrasi mayat, Polres Blitar Kota menemukan fakta baru dari penemuan mayat perempuan dan pria di kebun sengon Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Rabu (1/9/2021). 

BLITAR, TRIBUNBATAM.id - Penemuan jasad perempuan dan pria di kebun sengon Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur, Rabu (1/9) masih menyisakan misteri.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan mengatakan polisi sudah autopsi pada dua jasad korban.

Hasilnya, korban pria tewas akibat jeratan di leher.

Sedang korban perempuan meninggal akibat pukulan benda tumpul.

"Ada indikasi korban pria membunuh korban perempuan sebelum bunuh diri. Kami masih mendalami dan mencari fakta-fakta soal itu," kata Yudhi seperti dilansir SuryaMalang.com (Tribun Network), Kamis (2/9/2021).

Polisi masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap motif peristiwa tersebut.

Polisi sudah memeriksa dua saksi terkait peristiwa itu.

Sebelumnya, Polres Blitar Kota mulai menemukan titik terang terkait peristiwa penemuan jasad perempuan dalam karung dan pria bunuh diri di kebun sengon Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Dari hasil penyelidikan, polisi menduga kuat kedua korban ada hubungan asmara atau pasangan selingkuh.

Seperti diketahui, sesosok mayat perempuan di dalam karung ditemukan di atas sepeda motor di kebun sengon Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Rabu (1/9/2021).

Jarak sekitar 50 meter dari penemuan mayat perempuan dalam karung itu ditemukan pria tewas gantung di atas pohon.

Jasad kedua korban dibawa ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Kasus tersebut ditangani Satreskrim Polres Blitar Kota.

Saat melakukan olah TKP di lokasi, polisi menemukan KTP pria di saku celana pria yang gantung diri.

Polisi juga menemukan KTP dan SIM wanita dan tas berisi uang Rp 1,5 juta di jok sepeda motor.

"Kami sudah memeriksa keluarga.

Kami juga olah TKP di rumah korban pria.

Baca juga: Penemuan Mayat Pria di Anambas, Polisi Tunggu Hasil Visum dari RSUD Tarempa

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Fauzi, Bocah Hanyut Terseret Arus Drainase di Batam

Mayat seorang pria tanpa identitas atau MR X ditemukan di jembatan I Barelang Batam, Kepri, Sabtu (10/7/2021).
Mayat seorang pria tanpa identitas atau MR X ditemukan di jembatan I Barelang Batam, Kepri, Sabtu (10/7/2021). (TRIBUNBATAM.id/PERTANIAN SITANGGANG)

Kami mencari fakta-fakta bagaiman kematian wanita tersebut," ujarnya.

UPDATE Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Sementara misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang, Provinsi Jawa Barat memunculkan kisah baru.

Keluarga dalam hal ini suami Tuti Suhartini (55) sekaligus ayah Amalia Mustika Ratu (24), Yosef mencurigai orang yang kini berstatus sebagai saksi.

Orang ini diketahui memiliki akses keluar masuk ke rumah yang berlokasi di Kampung Cieuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.

Fakta ini terungkap dari hasil penyelidikan sementara mulai dari olah TKP, pemeriksaan sejumlah saksi, tes DNA hingga mengerahkan anjing pelacak guna memburu pelaku yang masih buron ini.

Seperti diketahui kasus pembunuhan di Subang ini menyita perhatian publik.

Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di bagasi mobil Toyota Alphard, Rabu (18/8).

Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan, kliennya mengakui ada orang selain keluarga inti korban yang memiliki akses keluar masuk rumah korban.

Menurut Rohman, akses masuk rumah itu tidak hanya biasa dilakukan oleh Yosef, Amalia, Tuti dan Yoris anak Yosef saja, tapi ada pihak lain.

Baca juga: Penemuan Mayat Pria Tinggal Tulang Belulang di Warung Kopi Hebohkan Warga Gresik

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Bintan, Sempat Mengeluh Demam dan Batuk

Polisi mengerahkan anjing pelacak guna mengungkap fakta baru dari misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang, Provinsi Jawa Barat.
Polisi mengerahkan anjing pelacak guna mengungkap fakta baru dari misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang, Provinsi Jawa Barat. (TribunBatam.id/Istimewa)

Menurut pengakuan Yosef kepada Rohman, orang tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan Tuti.

Saat ini dia juga berstatus saksi.

"Pak Yosef kepada saya berbicara bahwa salah satu dari keluarga korban itu yang memiliki akses datang ke rumah selain kedua korban, yakni anak tertuanya Yoris dan pak Yosef sendiri," ucap Rohman Hidayat saat ditanya wartawan di kantornya di Subang, Rabu (1/9/2021).

Menurut Rohman, kliennya tersebut juga menyebutkan bahwa saudara lainnya itu saat ini menjadi saksi oleh pihak kepolisian.

Saksi tersebut diketahui sering bertamu ke rumah korban pada malam hari.

"Saksi lainnya itu sering datang ke rumah malam-malam, saya kurang tahu jelas memang sudah biasa aja bahwa dia sering datang ke rumah, itu menurut keterangan Yosef, ya," ujarnya seperti dilansir TribunJabar.id.

Namun, dia tidak bisa berbicara lebih jauh soal saksi tersebut karena tidak akan mendahului polisi.

Pihaknya mempercayakan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian.

"Pihak kepolisian sampai saat ini masih bekerja keras pagi siang malam, kita tunggu saja hasilnya seperti apa.

Saya doakan supaya cepat terungkap," katanya.

Hanya saja, dengan adanya temuan titik terang itu, ia hanya ingin menjelaskan bahwa Yosef tidak terlibat dalam kasus perampasan nyawa yang terjadi pada 18 Agustus 2021 itu.(TribunBatam.id) (SuryaMalang.com/Samsul Hadi) (TribunJabar.id)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved