BATAM TERKINI

Pembangunan Sirkuit Internasional di Batam Bakal Gabungkan 3 Destinasi Wisata

Rencana pembangunan sirkuit internasional di Batam mencapai 154 Hektare di kawasan strategis di Nongsa.

ISTIMEWA
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menjemput dan mengantar rombongan DPR RI di Bandara Hang Nadim Batam, Senin (6/9/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Rencana pembangunan sirkuit Internasional di kawasan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau merupakan bagian dari salah satu rencana pengembangan wisata terpadu.

Konsep wisata terpadu ini menggabungkan 3 destinasi wisata.

Di antaranya wisata air dari resort dan pantai yang berada di kawasan Nongsa.

"Keberadaan sirkuit itu sudah bagian dari destinasi wisata baru di Batam, wisata otomotif.

Rencana sudah disiapkan," ujar Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Sabtu (11/9/2021).

Wisata alam yang ditawarkan oleh Kebun Raya Batam dan juga sirkuit Internasional yang juga akan dirancang sebagai destinasi wisata otomotif.

Dalam rencananya, proyek pembangunan sirkuit Internasional ini juga tidak akan menganggu lahan dari Kebun Raya Batam.

Menurutnya, keberadaan Kebun Raya Batam sendiri juga sangat diperlukan, sebagai salah satu upaya meredam potensi kebisingan suara yang ditimbulkan pada saat event berlangsung.

"Tanaman dan lahan Kebun Raya tidak akan terganggu. Kita butuh pohon sebagai salah satu upaya meredam suara yang akan ditimbulkan oleh event disana," lanjutnya.

Muhammad Rudi belum dapat menjelaskan rinci mengenai rencana pembangunan sirkuit Internasional tersebut.

Apakah nantinya sirkuit tersebut akan dibangun dengan melibatkan pihak ketiga atau menggunakan anggaran dari Pemerintah Pusat.

"Yang pasti dampak ekonomi baik untuk masyarakat sekitar dan Kota Batam akan sangat besar.

Kita tahu sendiri kalau mereka yang terlibat dalam event otomotif Internasional biasanya memiliki dana yang besar," kata Rudi.

Baca juga: Saingi Singapura, Batam Bangun Sirkuit Internasional di Lahan 154 Hektare

Baca juga: Jadwal MotoGP Aragon 2021 Akhir Pekan Ini, Sirkuit Favorit Honda, Peluang Marc Marquez Juara?

Sirkuit Internasional Chang Thailand
Sirkuit Internasional Chang Thailand (blog)

Wacana pembangunan sirkuit Internasional Batam sebelumnya muncul saat kunjungan kerja Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo beberapa waktu lalu.

Wacana ini kemudian kembali menghangat, setelah Muhammad Rudi yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, melakukan kunjungan kerja ke Jakarta, Kamis (9/9/2021) kemarin.

Dalam rencana pembangunannya, sirkuit Internasional Batam ini akan digunakan sebagai ajang balap F1 dan MotoGP, setelah Pemerintah Pusat memiliki sirkuit Mandalika.

Kawasan sirkuit ini juga diungkapkan, dapat dipakai untuk berbagai kegiatan motorsport seperti offroad, rally, hingga motocross.

Sekaligus menjadi destinasi sport automotive tourism yang mampu menggairahkan olahraga otomotif sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah Batam.

Kepemilikan lahan oleh BP Batam, juga dianggap memudahkan rencana pembangunan, dimana hal ini dapat memangkas biaya pembebasan lahan.

"Luas rencana sirkuit mencapai 154 Hektare, berada di lokasi yang sangat strategis di Kecamatan Nongsa.

Pembangunan sirkuit tidak memerlukan anggaran hingga ratusan miliar untuk pembebasan lahan," terang Rudi.

Baca juga: Berita Formula 1 - Detik-detik Sergio Perez Alami Kecelakaan di Sirkuit Jelang Start

Harapannya, kemunculan sirkuit ini dapat meningkatkan PAD Batam yang rata-rata berada di kisaran angka Rp 1 triliun.

"Penyumbang terbesar PAD Batam dari sektor pariwisata, seperti dari pajak perhotelan dan restoran.

Bahkan saat pandemi Covid-19 pada tahun 2020, kedua sektor tersebut masih mampu memberikan sumbangan yang cukup tinggi, mencapai 24 persen dari total PAD Batam," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Pulau Batam dalam waktu dekat akan memiliki sirkuit balap betaraf internasional.

Hal ini dipastikan setelah Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo, bersama Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, yang juga Walikota Batam, Muhammad Rudi, meninjau lokasi rencana pembangunan sirkuit balap bertaraf internasional di kawasan Nongsa, Batam, Jumat (4/6/2021) lalu.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menyambut positif rencana tersebut.

Ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan lahan seluas sekitar 154 hektare, yang berdekatan dengan Waduk Nongsa.

Menurutnya, rencana pembangunan sirkuit bertaraf internasional ini tidak hanya akan melahirkan pariwisata olahraga otomotif, namun juga wisata perairan yang bisa dilakukan di sekitar waduk.

Pihaknya telah membebaskan 35 persen lahan di sekitar lokasi untuk mendukung pembangunan sirkuit.

Persiapan lainnya juga turut dilakukan untuk memudahkan akses bagi para pengunjung, di antaranya konektivitas jalan, penyiapan pelabuhan laut dan bandara.

Baca juga: Fabio Quartararo Kokoh Pimpin Klasemen MotoGP 2021 Usai Juara di Sirkuit Assen Belanda

Dalam waktu dekat, lanjutnta, revitalisasi Bandara Internasional Hang Nadim Batam akan dimulai. Selain renovasi terminal 1, pihaknya juga akan melakukan pembangunan terminal dua dengan anggaran sekitar Rp6,8 triliun.

“Itu semua kita lakukan tentunya juga untuk mendukung pembanguan sirkuit di Batam ini,” katanya.

Muhammad Rudi, juga telah meminta jajarannya untuk mepersiapkan dan akan segera melaporkan rencana tersebut ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta dalam waktu dekat.

Rudi berharap dukungan penuh dapat diberikan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan seluruh pemangku kepentingan yang terkait.

Sehingga dapat dikoordinasikan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebagai Dewan Kawasan Kota Batam.

“Bayangkan saja, jika ini sudah terbangun, berapa banyak wisatawan yang akan berkunjung?

Seberapa besar perputaran ekonomi yang terjadi di Kota Batam, khususnya wilayah Nongsa?

Multiplier effect-nya akan terasa sekali oleh teman-teman UMKM kita.

Ini yang harus kita jaga dan tingkatkan.

Mudah-mudahan semuanya mendukung dan berjalan lancar,” ujar Rudi.

Sementara itu, Bambang Soesatyo mengapresiasi apa yang akan dilakukan Kepala BP Batam Muhammad Rudi, untuk mewujudkan sirkuit balap bertaraf internasional tersebut.

Bambang Soesatyo mengatakan, sirkuit ini nantinya akan terintegrasi dengan berbagai bidang di Batam, salah satunya adalah pariwisata.

Baca juga: MotoGP Indonesia Digelar Tahun 2022, Valentino Rossi Diminta Jajal Sirkuit Mandalika Sebelum Pensiun

“Lahan yang sudah kami tinjau sudah bagus dari berbagai aspek, terutama dari geografis yang berdekatan dengan negara Singapura dan Malaysia.

Karena memang target kita adalah wisman dari sana,” ujar Bambang.

Menurutnya, para wisman yang berasal dari kedua negara tersebut ditujukan untuk berbagai kegiatan rutin.

Seperti pelatihan dan penyaluran hobi yang tentu saja akan menyimpan kendaraan beserta perlengkapannya di Batam.

“Sehingga setiap weekend, mereka tinggal bawa badan saja. Nah, ini yang kita dorong untuk mendukung pariwisata olahraga otomotif dan harus kita optimalkan untuk menyelamatkan devisa negara kita yang selama ini tercurah ke Singapura saat pelaksanaan balam mobil F1.

Jadi Kepri, khususnya Batam, dapat memanfaatkan momentum ini,” kata Bambang.

Dalam peninjauan ini Bambang Soesatyo didampingi oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam Sudirman Saad dan Pengurus IMI Provinsi Kepulauan Riau. (TribunBatam.id / Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved