NATUNA TERKINI
Fenomena Waterspout, Puting Beliung di Laut Natuna Bikin Heboh Warga, Ini Kata BMKG
Warga Ranai Natuna dihebohkan dengan fenomena waterspout, puting beliung yang terjadi laut Natuna, Minggu (12/9/2021) petang.
Penulis: agus tri | Editor: Dewi Haryati
Laporan Kontributor Tribun Batam di Natuna, Wina
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Hujan disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kota Ranai, Kabupaten Natuna pada Minggu (12/9/2021) petang, sempat menghebohkan warga Ranai dan sekitarnya.
Pasalnya pasca hujan, di laut tampak terjadi seperti angin puting beliung yang berputar-putar.
Kejadian yang hanya berlangsung sekitar 5 menit itu menjadi tontonan warga.
Bahkan beberapa warga sempat mengabadikan peristiwa tersebut.
Pian warga Ranai mengatakan, perputaran angin di atas laut itu cukup mengerikan, walaupun hanya terjadi sesaat saja.
Baca juga: Puting Beliung di Coastal Area Bikin Heboh Warga
Baca juga: Kesaksian Korban Angin Puting Beliung di Batam, Agustina Panik Sembunyi di Kamar Mandi
"Ngeri juga, tak kebayang bagaimana jadinya kalau itu terjadi di daratan, mungkin banyak yang akan porak-poranda," ujar Pian, Minggu .
Hal senada juga disampaikan Marjani yang melihat peristiwa langka itu. Menurut Marjani, pusaran seperti angin puting beliung itu terlihat berbeda.
"Bentuknya aneh dan hanya sebentar saja, alhamdulillah tidak sampai ke daratan," ujar Marjani.
Sementara itu menurut Prakirawan BMKG Ranai, Dani Pangestu, pusaran angin yang terjadi kemarin biasa disebut waterspout dan hanya terjadi di air saja.

Pusaran angin itu cukup berbahaya bagi nelayan atau pengguna jasa transportasi laut.
"Pusaran itu biasanya tidak terjadi di darat, karena kalau di darat langsung melemah. Hanya terjadi di air saja," jelas Dani, Senin (13/9/2021).
Ia melanjutkan, penyebab terjadinya angin waterspout karena adanya perubahan atmosfer antara angin di atas dan awan cumolonimbus, sehingga terjadi pusaran angin.
Di musim penghujan saat ini, terkadang selalu dibarengi dengan angin kencang.
Oleh karena itu masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan waspada terhadap perubahan cuaca.
Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi di Karimun pada Juni lalu.
Warga Karimun saat itu dihebohkan dengan terjadinya fenomena angin puting beliung di laut Coastal Area, Sabtu (5/6/2021).
Meskipun terlihat membahayakan, namun sebagian masyarakat justru mengabadikan dengan sebuah video berdurasi singkat dan di upload di sosial media.
Video tersebut bermula saat terjadinya angin puting beliung yang di sertai hujan deras.
Salah satu seorang pedagang yang melihat fenomena tersebut, Umai mengungkapkan, kejadian tersebut sangat terlihat jelas.
"Lumayan besar pusaran anginnya tadi siang, kami yang berada di pelabuhan dengan jelas melihat dan sempat waspada ketakutan" ujar Umai salah seorang pedagang di pintu Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun.
Sementara itu, Prakirawan Cuaca BMKG Karimun, Tito Praditaputra menjelaskan, bahwa fenomena angin puting beliung di laut itu, juga disebut waterspout.
"Waterspout merupakan fenomena pusaran angin yang terjadi di daerah lautan, apabila terjadi di daratan biasanya kita melihat puting beliung, sedangkan di lautan akan menjadi waterspout," jelas Tito, pada Minggu (6/6/2021).
Ia menjelaskan, kejadian tersebut, disebabkan karena adanya pertemuan antara 2 angin yang memiliki kecepatan tinggi namun dalam arah yg berlawanan di dalam awan cumulonimbus, sehingga terbentuklah bentuk pusaran angin.
Kepala BMKG Tito Praditaputa, mengimbau kepada masyarakat untuk dapat menjauhi tempat terjadinya waterspout tersebut.
"Dengan begitu, kita mengimbau agar masyarakat dapat menjauhi daerah tempat terjadinya waterspout, karena pada daerah tersebut terjadi angin yang cukup kencang," pungkasnya..
(tribunbatam.id/Wina/Yeni Hartati)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Natuna