CORONA KEPRI
VIRAL! Pesan Berantai Pendaftaran Vaksin Nusantara, Kadinkes Batam Ungkap Fakta Ini
Beredar pesan berantai berisikan pembukaan pendaftaran vaksinasi dengan menggunakan vaksin Nusantara di whatsapp. Ini jawaban Kadinkes Batam
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Beredar pesan berantai berisikan pembukaan pendaftaran vaksinasi dengan menggunakan vaksin Nusantara di whatsapp.
Di dalam pesan tersebut, terdapat informasi bahwa pada Desember 2021 vaksinasi Nusantara akan dilaksanakan secara massal di seluruh Puskesmas di Indonesia.
Bunyi pesan tersebut adalah sebagai berikut:
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Yg minat gunakan Vaksin NUSANTARA silakan daftar ke prof Nidom,CA melalui nomor WA nya di : +62 811 372 683 dg mengirimkan data diri sbb :
Nama lengkap : .....
Umur : ....
Jenis kelamin: ....
Kota/provini domisili : ...
Tlp : ......
Utk pemetaan nantinya layanan di kota/Provinsi masing2
Baca juga: 278 TKI Positif Covid-19 Dirawat di RSKI Galang Batam, Pulang dari Malaysia & Singapura
Baca juga: Masuk Supermarket Wajib Gunakan PeduliLindungi, Belum Vaksin Dilarang Masuk!
Tidak dipungut biaya alias GRATIS.....
Semoga Desember 2021 sdh bisa dilaksanakan secara masal di seluruh Puskesmas Indonesia, aamiin.
KABAR BAIK !* Vaksin Nusantara Dengan Teknologi Dendritik Diklaim *Ampuh 100% Hancurkan Semua Jenis Virus Corona (alpha, beta, delta, delta plus, lambda & jenis virus lainnya) :*
*• Efikasi: 100%*
*• Efektivitas: 100%*
*• Co-morbit: Aman*
*• Wanita Hamil: Aman*
*• Anak-Anak: Aman*
*• Status kehalalan: Halal*
*• Dosis Penyuntikan: 1x*
*• Perlu Booster: Tidak*
*• Menyuntikan mRNA: Tidak*
*• Menyuntikan virus yg dilemahkan (vaksinasi): Tidak*
*• Ada Zat Asing Yang Disuntikkan: Tidak* (murni sel darah dari penerima suntikan)
*• Imunoterapi: Ya*
*• Teknologi Digunakan: Dendritik Sel* (Pertama di dunia teknologi _Dendritic cell vaccine_ untuk Covid-19)
*• KIPI: 0%*
*• Selesai Uji Tahap 3: Oktober 2021*
Vaksin Nusantara Sudah Bisa Didapatkan Secara Pribadi/Menerima Permintaan Layanan Secara Individu*.
"Ini insya Allah *AMAN,* no KIPI no side effect jangka pendek maupun jangka panjang. Karena Nusantara sebenarnya bukan vaksin konvensional (memasukkan virus lemah atau benda asing buatan ke dalam tubuh manusia). Dia masuk kategori imunoterapi bukan vaksin, karena menyuntikan sel darah asli orang yg disuntik itu sendiri. Setelah sebelumnya sel darah tsb 'di-challenge/diadu' lawan campuran macam virus diluar tubuh. Darah yg disetting untuk menang tanding tadi dibersihkan lalu disuntikkan kembali ke dalam tubuh. Inilah yg disebut teknologi _Dendritik Cell"_
_-Prof Nidhom-_
--------------
Silahkan bantu share seluas-luasnya.
Selamatkan generasi bangsa dari vaksin buatan asing yg meragukan & berbahaya."
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmardjadi menyatakan bahwa pesan tersebut hoaks atau tidak benar.
Kementerian Kesehatan RI bahkan belum membuka pendaftaran untuk vaksinasi menggunakan vaksin Nusantara tersebut.
"Tidak benar, hoaks," ujar Didi singkat ketika dihubungi, Kamis (16/9/2021).
Dirinya pun mengimbau masyarakat Batam agar berhati-hati, karena kemungkinan pesan berantai ini adalah salah satu modus pencurian data yang kerap terjadi di berbagai media sosial dan media komunikasi.
"Bisa jadi pencurian data ini," tambah Didi.
Ia juga menegaskan bahwa sampai saat ini vaksin Nusantara masih belum masuk ke Batam, dan belum ada informasi terkait pendistribusiannya ke Kota Batam, Kepulauan Riau.
Vaksin Nusantara adalah jenis vaksin yang materinya berasal dari sel dendritik yang bersifat autologus, atau diambil dan dikembalikan ke diri pasien sendiri sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Menurut informasi dalam situs Kemenkes RI, vaksin yang diinisiasi oleh Mantan Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto ini masih dalam tahap uji coba. Namun masyarakat tetap dapat mengakses vaksin Nusantara dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian secara terbatas. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam