TIMNAS INDONESIA

Jawaban Bijak Shin Tae-Yong Soal Pilihan Pemain Timnas Indonesia Dikritik Pelatih Klub

Shin Tae-yong sudah memanggil 36 pemain untuk TC Timnas jelang play off Asia Cup, namun pelatih klub mengkritik pilihan pelatih asal Korea itu

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
twitter/pssi
Pelatih Timnas Shin Tae-Yong saat memimpin TC Timnas Indonesia 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong sudah memanggil 36 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jakarta.

Shin Tae-yong menggelar TC sebagai persiapan menghadapi play off Kualifikasi Piala Asia 2023 mendatang.

Pada babak play off Timnas Indonesia akan menghadapi Taiwan dalam dua kali pertemuan.

TC Timnas Indonesia digelar sampai 30 September, dengan misi bermain pada Play-off Piala Asia 2023 pada Oktober nanti, melawan China Taipei.

Sebanyak 36 pemain dipilih mengikuti TC ini, merupakan kombinasi pemain debutan, muda, hingga senior.

Namun, pemanggilan pemain Timnas Indonesia kali ini mendapat banyak sorotan pelatih klub Liga 1.

Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster mempertanyakan pemilihan pemain timnas Indonesia, khususnya dua pemain Bhayangkara FC.

Baca juga: Hasil Udinese vs Napoli, Pesta 4 Gol Lawan Udinese Napoli Kuasai Klasemen Liga Italia

Baca juga: Hasil Barcelona vs Granada, Gol Ronald Araujo Jelang Akhir Laga Selamatkan Barca

Sementara pelatih PSM Makassar Milomir Seslija mengkritik metoda latihan yang diterapkan Shin Tae-Yong.

Milomir Seslija melontarkan kritik terhadap program latihan timnas Indonesia setelah membawa PSM menang 3-1 atas Persebaya pada lanjutan Liga 1, Sabtu (18/9/2021).

Pelatih yang akrab disapa Milo itu menilai bahwa para pemain timnas terlalu banyak melakukan latihan fisik.

Menurut dia, program latihan tersebut kurang tepat mengingat kondisi kebugaran pemain-pemain Indonesia sudah bagus.

"Menurut saya, terlalu banyak latihan fitness di timnas. Padahal, pemain-pemain Indonesia itu lahir dengan kebugaran yang bagus," kata Milo.

Kritik itu langsung direspon Shin Tae-yong pada Senin (20/9/2021) sore WIB melalui akun Instagram-nya.

Shin Tae-yong mengawalinya dengan mengucapkan terima kasih atas pandangan yang Milo.

Kemudian, Shin memberikan penjelasan soal alasannya yang menekankan latihan fisik untuk skuad Garuda.

Pelatih yang memimpin timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengatakan bahwa fisik merupakan hal mendasar dari sepak bola.

"Terima kasih atas pendapatnya. Menurut saya, sepakbola itu sangat dibutuhkan fisik dasar," tulis Shin Tae-yong.

"Saya menilai para pemain Indonesia pasti akan menjadi jauh lebih baik jika para pemain dapat meningkatkan fisik."

"Skill individu para pemain Indonesia sangat baik, tetapi jika meningkatkan kemampuan fisik, pasti sepakbola Indonesia akan menjadi lebih kuat," tulisnya.

Shin Tae-yong memberikan doa terbaik kepada tim yang dibesut Milomir Seslija.

"Sekali lagi, terima kasih atas pendapat yang diberikan oleh coach Milo," lanjutnya.

"Semoga tim atau klub coach Milo menjadi lebih baik dan kuat," demikian pernyataan Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong juga merespon pernyataan Paul Munster, pelatih Bhayangkara FC yang mengkritik pilihan pemain timnas dari klubnya yang kurang menit bermain.

Munster menuturkan Adam dan Evan bukan pemain inti Bhayangkara pada tiga pekan awal Liga 1 2021/22.

Menurut pelatih asal Irlandia Utara itu, Adam dan Evan tidak dalam kondisi kebugaran yang fit juga.

Dengan bijak Tae-yong menjelaskan alasan di balik pemilihan Adam dan Evan ke dalam daftar skuad timnas Indonesia untuk TC ini.

Ia turut menyertakan video bagaimana tim pelatih terus bersama memantau pemain.

"Terima kasih atas pertanyaan Coach Paul Munster."

"Mungkin saja Coach Paul bisa berpikir mengapa Evan dan Adam yang dipilih sebagai pemain tim nasional."

"Tetapi pemain-pemain tersebut sudah pernah gabung saat pertandingan di Dubai, jadi saya ingin melihat langsung dan cek kondisi pemain," tulis Tae-yong via Instagram pribadinya.

"Kami, staf pelatih sudah memantau para pemain semenjak Piala Menpora dan Liga sampai pekan ketiga."

"Dengan adanya dua event yang kami ikuti, yaitu play-off dan Piala Asia U-23 maka kami memilih pemain untuk mempersiapkan kedua event tersebut termasuk mengikutsertakan pemain berusia U-23."

"Dan pemain yang terpilih saat ini bukan juga pemain yang akan bertanding lawan taiwan, karena masih ada pemain aboard (dari luar negeri) yang bergabung."

"Sekali lagi terima kasih kepada Coach Paul atas pertanyaan dan masukannya."

"Saya juga sangat memahami posisi pelatih klub," kata pelatih asal Korea Selatan itu.

Tim nasional Indonesia senior memulai latihan perdana Senin (20/9) di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.

Latihan yang dipimpin pelatih Shin Tae-yong ini berjalan selama kurang lebih 90 menit dan tempo yang ringan.

“Kompetisi sudah berjalan, jadi saya hanya ingin melihat situasi dan kondisi fisik para pemain saja."

"Tidak ada latihan berat pada TC ini, besok kembali kami akan menggelar satu kali latihan,” kata Shin.

PSSI terus mendukung program pelatih pelatih Shin Tae-yong demi raihan prestasi timnas Indonesia dan pemain yang terpilih ini merupakan pilihannya dan juga staf pelatih.

“Saya dan staf pelatih tidak melewatkan satu pun pertandingan liga  untuk memantau pemain, jadi kita memang benar-benar memilih dan kita memikirkan sampai U-23 yang akan bermain di turnamen AFC U-23, pada tanggal 27 dan 30 Oktober mendatang,” tegasnya.

Jadi, pemain yang ada di TC ini sudah memenuhi kriteria Shin Tae-yong dan ia akan memaksimalkan sisa waktu yang ada jelang laga melawan Taiwan.

“Kriteria saya dalam melihat pemain dalam TC ini, tentu performa pemain di liga seperti apa,” jelasnya. ( tribunbatam.id/son )

.

.

.

sumber: pssi.org, goal.com, kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved