KSAL Laksamana Yudo Margono Perintahkan Prajuritnya Patroli Udara di Laut Natuna Utara

Panglima Koarmada I untuk meninjau langsung dan melaksanakan patroli udara maritim untuk melihat secara langsung situasi dan kondisi di sana

Editor: Eko Setiawan
Dok TNI AL
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono 

Hal itu karena, kata dia, di atas ZEEI juga ada hak pelayaran internasional atau freedom of navigation di mana semua negara memiliki hak lintas damai di sana.

Kapal perang yang viral dalam video tersebut, kata Arsyad, mungkin sedang melakukan hak lintas damai atau sedang melintas di Laut Natuna Utara.

Arsyad juga mengatakan tugas TNI AL berdasarkan Undang-Undang TNI di antaranya adalah mengamankan perairan Laut Natuna Utara dengan menggelar operasi “Siaga Segara 21”.

Dalam mengamankan Laut Natuna Utara, kata dia, KRI dituntut selalu hadir 1 X 24 jam.

Oleh karena itu, kata dia, TNI AL mengerahkan sampai dengan lima KRI secara bergantian.

Di mana, kata dia, setidaknya ada tiga atau empat KRI yang bersiaga di laut sementara lainnya melaksanakan bekal ulang untuk memantau kapal-kapal yang kemungkinan memasuki perairan yurisdiksi Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KSAL Tegaskan Tidak Ada Ribuan Kapal Asing di Laut Natuna Utara

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved