SELEB TERKINI
Deretan Kasus Olivia Nathania Anak Nia Daniaty, Penipuan Jadi PNS, Penggelapan dan Tak Bayar Cicilan
Olivia Nathania tersangdung kasus dugaan penipuan jadi PNS. Anak Nia Daniaty ini ternyata sudah pernah tersandung kasus-kasus lainnya selama ini.
Kepada para korban, Olivia Nathania mengaku memiliki link atau orang dalam yang bisa meloloskan mereka untuk mengisi jabatan strategis di sebuah Dinas Provinsi DKI Jakarta.
Merasa ditipu, korban melaporkan Olivia Nathania dan suaminya, Rafly N Tilaar.
Tak tanggung-tanggung, jumlah korban yang ditipu ini sampai ratusan orang.
Melalui perwakilan, korban melaporkan Olivia Nathania dan sang suami ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/9/2021) lalu.
Kuasa hukum korban, Odie Hodianto, mengatakan jumlah korban yang diduga ditipu oleh Olivia Nathania dan suaminya yakni berjumlah 225 orang.
Bahkan kerugian yang dialami korban yang ditipu ditaksir mencapai Rp 9,7 miliar lebih.
Baca juga: Olivia Diduga Lakukan Penipuan CPNS, Nia Daniaty Sebut Sang Anak Bukan Tanggung Jawabnya Lagi
Baca juga: Anak Nia Daniaty Dipolisikan, Olivia Diduga Tipu 200 Orang, Imingi Lolos CPNS, Tarif Ratusan Juta
"Ini ada 225 orang ditipu dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp9,7 Miliar lebih.
Modusnya mengiming-imingi korban untuk diloloskan mengisi kekosongan jabatan di beberapa instansi karena terlapor mengaku memiliki link di BKN," ujar Odie kepada awak media.
Diming-imingi jabatan strategis dan dijanjikan jadi PNS oleh Olivia Nathania dan sang suami, para korban tergiur.
Mereka bersedia memberikan uang mulai dengan jumlah yang beragam mulai dari Rp 25 juta hingga Rp 156 juta.
Para korban mentransfer uang tersebut ke rekening Olivia Nathania dan suaminya.
Namun setelah uang ditransfer, tak ada satupun korban yang lolos PNS seperti yang dijanjikan oleh putri Nia Daniaty tersebut.
"Korban sudah mentransfer sejumlah uang namun sampai pada saat waktu yang dijanjikan untuk lolos PNS, pelaku tak bisa dihubungi," jelas Odie.
Merasa tertipu, para korban mencoba menghubungi suami Olivia Nathania yang bernama Rafly N Tilaar.
Korban juga mendatangi kantor Rafly di Ditjen Pemasyarakatan.