Jika PPKM Kepri Turun ke Level 2, Ansar Punya Permintaan Khusus ke Pemerintah Pusat

Saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kepri turun ke level 2, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meminta kepada Pemerintah Pusat agar pe

Editor: Eko Setiawan
TribunBatam.id/Istimewa
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad 

Khususnya Rumah Sakit di Tanjung Pinang dan di Tanjung Uban.

Ia meminta ketersediaan tempat tidur di RS di dua daerah tersebut tidak dikurangi.

Sehingga BOR sudah jauh menurun.

"Tempat tidur di rumah sakit, walaupun kasus Covid-19 sudah melandai, presentasi ketersediaan belum bisa dikurangi. Contoh kalau Rumah Sakit Bunda Halimah 50 tempat tidur, karena kondisi melandai diturunkan menjadi 20. Itu tak boleh. Dan memperbesar angka BOR di kabupatennya," paparnya.

Alasan kedua, adalah tracing. Kegiatan tracing ini perlu ditertibkan. Tracing ini kontak terdekat.

PPKM mikro berbasis RT RW diperbolehkan mentracing ke rumah-rumah masyarakat yang terkonfirmasi.

"Standardnya minimal 5, tapi kita kejar harus 15," ujar Ansar.

Menurut Ansar, Batam sudah masif tracingnya. Tapi capaiannya masih 4,46 persen.

"Maka kita kejar 1 yang terkonfirmasi, 15 orang kontak terdekat kita tracing," katanya.

Ia menegaskan, setelah tracing, wajib melaporkan ke aplikasi silacak. Selama ini sebagian ada yang melakukan tracing tapi tak melaporkan.

"Maka kita jamin, kita pakai relawan, kita menyediakan anggarannya. Malam hari tenaga puskesmas sudah capek, tenaga relawan yang ditugaskan khsus input ke aplikasi silacak itu," katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved