CORONA KEPRI

Dinkes Batam Tingkatkan Tracing, Satu Kasus Covid-19 Target 15 Orang

Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi menyebut, pihaknya sudah melaksanakan edaran Kemendagri untuk meningkatkan tracing. Setiap 1 kasus, 15 orang ditracing

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Dinkes Batam Tingkatkan Tracing, Satu Kasus Covid-19 Target 15 Orang. Foto Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemko Batam terus berupaya menekan penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

Salah satu upayanya, dengan mengerahkan seluruh sumber daya kesehatan dalam hal meningkatkan tracing.

"Sesuai edaran Kemendagri untuk meningkatkan tracing menjadi 1:15 sudah kita laksanakan di seluruh Puskesmas di Kota Batam," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi, Selasa (28/9/2021).

Menurutnya, seluruh tenaga kesehatan di setiap puskemas diarahkan meningkatkan tracing menjadi 15 orang, untuk setiap satu kasus positif Covid-19. Tracing tidak hanya bagi kontak erat, tetapi semua jenis kontak.

"Karena kalau kontak erat saja, terkadang tidak tercapai," ungkap Didi.

Selain itu dalam tracing ini, tenaga kesehatan tiap puskesmas akan melibatkan pemerintah setempat seperti camat, lurah, Babinsa serta dari Bhabinkamtibmas.

"15 orang kontak ini nantinya akan didata untuk selanjutnya di test PCR atau antigen. Jika hasilnya positif, akan didata dan tracing juga dilakukan pada 15 orang yang memiliki kontak dengannya," tutur Didi.

Baca juga: 835 Warga Batam Meninggal Kena Covid-19, Paling Banyak Pasien Tanpa Komorbid

Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 di Tanjungpinang Nol Kasus, 5 Pasien Berhasil Sembuh

Peningkatan tracing di masyarakat ini, lanjutnya ditujukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Batam.

Penguatan tracing juga sekaligus sebagai bagian dari 3 T yakni testing, tracing dan tratment.

Kepala Puskesmas Sekupang, dr. Desi Atry mengatakan, peningkatan tracing pasien Covid-19 hingga 15 orang sudah dilakukan. Umumnya mereka yang ditracing ini adalah mereka yang melakukan kontak langsung dan erat dengan pasien yang terkonfirmasi.

"Alhamdulilah kita sudah laksanakan mas," ujarnya.

Menurut Desi, selanjutnya ke-15 orang yang terindikasi kontak erat dengan kasus positif melalui mekanisme tracing, akan dicek rapid antigen namanya testing.

Testing terhadap mereka dilakukan sebanyak dua kali. Testing pertama namanya entry test. Jika positif langsung diusulkan untuk isolasi mandiri dan diusulkan untuk di-swab PCR. Jika negatif, diminta karantina mandiri selama lima hari.

"Setelah lima hari kami ulang testing rapid antigen-nya yang disebut sebagai exit test. Jika negatif, maka dia dibebaskan dari karantina. Tapi jika positif maka dilanjutkan dengan swab PCR sambil diisolasi mandiri," ungkap dr. Desi.

(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved