Vaksinasi Dosis ke 2 Untuk Anak Berkebutuhan Khusus, Kerja Binda Kepri Sesuai Target

Sejumlah anak berkebutuhan khusus ikut dalam vaksinasi dosis kedua yang dilaksanakan oleh Binda Kepri. Untuk melakukan Vaksinasi kepada anak berkebutu

Penulis: Eko Setiawan | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami
Beberapa anak berkebutuhan khusus ada yang menolak untuk disuntik dan memilih kabur ketika petugas vaksinator mendudukkannya di kursi vaksinasi. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Vaksinasi dosis ke dua untuk anak kebutuhan khsus kembali dilaksanakan oleh Badan Intelijen Negera (Binda) Kepri.

Seperti biasa, vaksinasi dosis kedua ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Kami Batam, Komplek Anggrek Mas 1, Selasa (28/9/2021).

Kepala Binda (Kabinda) Kepri, Brigjen Pol Riza Celvian Gumay, melalui Koordinator Wilayah (Korwil) I Binda Kepri, Letkol Yoyon Subiono, mengatakan, vaksinasi pelajar akan terus digesa.

Setidaknya sejauh ini sudah 80,31 persen pelajar di Kepri yang sudah di Vaksin.

Tentunya ini membuktikan percepatan Vaksin pelajar untuk wilayah kepri dilakukan dengan baik.

"Alhamdulilah saat ini sudah 80,31 persen total pelajar di Kepri yang sudah tervaksin. Dan ini memang sudah menjadi target Binda Kepri sejak awal sesuai dengan Perintah Presiden," sebut Yoyon.

Baca juga: 11 Aplikasi yang Bisa Akses Sertifikat Vaksin Covid-19 di PeduliLindungi Mulai Oktober 2021

Untuk melakukan Vaksinasi kepada anak berkebutuhan Khusus ini, para tenaga medis harus ekstra sabar.

Karena mereka kebanyakan tidak mau disuntik Vaksin.

Untuk menangani satu anak, minimal petugas medis yang berjaga harus berjumlah tiga orang.

Mereka terlihat merayu dan membuat anak-anak tersebut tidak takut dengan jarum suntik.

Biasanya hanya butuh beberapa menit untuk menyuntik orang yang akan di vaksin.

Namun untuk satu anak kali ini, mereka harus kerja keras dan menyiapkan waktu yang cukup Panjang.

"Ayok ganteng, gak sakit kok disuntiknya," sebut seorang tenaga medis mencoba memberikan pengarahan kepada pelajar yang hendak di Vaksin.

Namun seorang pelajar itu mencoba memberontak dengan berteriak dan mengatakan tidak mau di vaksin.

Tidak sampai disana, para petugas medis kembali mencoba bermain dengan anak tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved