TIM Futsal Kepri Gagal Lolos ke Semifinal PON, Pengamat : Kita Butuh Kompetisi Rutin

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kegagalan tim futsal ke babak semifinal PON XX Papua ikut direspons oleh pengamat sepak bola Kepri, Chris Triwinasis.

Menurut Chris, dirinya tak terlalu kaget dengan pencapaian tim asuhan Suhendra Djamal itu.

Sebab, ia menyebut jika tahap pembinaan untuk olahraga futsal maupun sepak bola di Kepri masih sangat minim.

"Kita butuh kompetisi [resmi] yang rutin," ujar Chris kepada Tribun Batam, Rabu (29/9/2021).

Dengan kompetisi, lanjut Chris, para pemain akan terbiasa untuk bersaing dan ikut membentuk mental mereka dalam menghadapi persaingan di level lebih tinggi.

Oleh sebab itu, ia berharap agar kegagalan tim futsal di PON kali ini dapat menjadi bahan evaluasi pelatih dan seluruh insan futsal maupun sepak bola ke depannya.

"Lolos PON saja itu sudah prestasi. Ini sejarah dan patut diacungi jempol," ujarnya lagi.

Baca juga: JADWAL KM Kelud dari dan ke Batam Selama Oktober 2021, Berlayar Mulai Besok

Baca juga: WASPADA! Ancaman Gelombang Tinggi, Petir dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah Kepri

Terpisah, mantan atlet futsal Kepri, Mugia Ramadhan juga ikut merespons kegagalan ini.

Menurutnya, pembinaan berkelanjutan menjadi poin penting ke depannya untuk cabang olahraga (cabor) ini.

Apalagi Mugia juga pernah merasakan pengalaman menjadi atlet futsal saat bertarung di Pra PON tahun 2015 lalu.

"Pembinaan itu yang paling penting. Inilah PR penting untuk insan futsal di Batam," tegasnya saat ditanyakan Tribun Batam.

Sebagaimana diketahui, tim futsal Kepri gagal melaju ke babak semifinal PON setelah mengantongi tiga kekalahan dan hanya memetik satu kemenangan.

Kendati demikian, permainan anak asuh Suhendra Djamal mengalami peningkatan tiap pertandingannya.

Terbukti, mereka berhasil mengalahkan Sumatera Utara di partai terakhir babak Grup A dengan skor 6-4.

Padahal, Sumatera Utara juga menjadi salah satu kontestan favorit pada pelaksanaan PON kali ini.  (TRIBUNBATAM.id/Ichwan Nurfadillah)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google