Massa Datangi Gedung DPRD Lingga terkait Listrik, Hearing Digelar Tertutup

Hearing Aliansi Masyarakat Kabupaten Lingga dengan DPRD, PLN dan pihak terkait berlangsung tertutup. Pihak DPRD sebut alasannya karena pandemi covid

Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Febriyuanda
Massa Datangi Gedung DPRD Lingga terkait Listrik, Hearing Digelar Tertutup. Foto sejumlah massa dari aliansi masyarakat Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri gelar demo terkait listrik 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Massa dari Aliansi Masyarakat Kabupaten Lingga akhirnya dipertemukan dengan pihak PLN Daik Lingga.

Saat itu pihak PLN sedang berada di gedung dewan. Massa pun dibawa ke dalam gedung DPRD Lingga bersama Wakil Bupati, Sekda Lingga, Ketua dan anggota dewan, untuk menyampaikan aspirasinya.

Namun, hearing bersama DPRD, Senin (4/10/2021) itu digelar secara tertutup.

Sejumlah awak media pun tidak diperkenankan masuk, dengan alasan rapat tertutup.

“Kita media meminta keterbukaan informasi juga. Pers itu merupakan bagian dari masyarakat dalam penyampaian informasi, apa lagi dengan demo atau hearing yang dilakukan boleh perwakilan masyarakat ruang gerak pers pun tidak dibatasi,” kata seorang wartawan, Rian.

Terkait hearing yang berlangsung tertutup, Pelaksana Tugas atau Plt Kepala Bagian Umum DPRD Lingga, Fikrizal pun angkat suara.

“Bukan disuruh keluar. Karena pandemi jadi dilakukan pembatasan, nantikan kalau sudah selesai ada konferensi pers,” kata Fikri.

Ia mengungkapkan, tak hanya wartawan, kepolisian dan Satpol PP juga diminta untuk keluar dari ruangan untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.

“Jadi mohon kerja samanya kawan-kawan media, bukan kita melarang. Nantikan ada konferensi pers,” ucapnya lagi.

Sebelumnya, massa mendatangi Kantor PLN Sub ULP Daik.

Mereka geram karena pemadaman listrik masih terus saja terjadi menjadi penyebab utamanya.

Koordinator lapangan aksi, Yusri Mandala menilai, alasan PLN Daik Lingga memadamkan listrik secara bergilir selama ini dianggap tidak rasional karena sudah berlarut-larut.

Bukan hanya mengganggu aktivitas perekonomian, namun Yusri mengatakan aktivitas pendidikan juga berdampak akibat pemadaman listrik.

Baca juga: Cara dan Syarat Lengkap Dapat Diskon & Token Listrik Gratis PLN Periode Oktober 2021

Baca juga: Ketua DPRD Lingga: Hampir Setahun Listrik PLN di Daik Sering Padam, Mau Sampai Kapan?

Ia bahkan menjelaskan pemadaman listrik secara bergilir di sejumlah daerah kota Daik dan sekitarnya ini, membuat para konsumen listrik merugi.

“Kepala PLN-nya terkesan main-main,” ujarnya.

Setidaknya ada 11 orang massa yang mendatangi kantor PLN.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved