LIGA INDONESIA
Jelang Seri 2 Liga 1 2021, Persebaya Surabaya Benahi Mental Pemain
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menyebut timnya tengah menghadapi problem terkait dengan mentalitas pemain.
TRIBUNBATAM.id - Persebaya Surabaya melakukan sejumlah persiapan jelang bergulirnya seri kedua BRI Liga 1 2021-2022.
Salah satu persiapan yang dilakukan tim Persebaya Surabaya yakni membenahi mental para pemain.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menyebut timnya tengah menghadapi problem terkait dengan mentalitas pemain.
Hal ini tak lepas dari hasil kurang baik di laga terakhir saat ditaklukkan PSIS Semarang dengan skor 2-3.
Ia menilai para pemain Persebaya sering down saat tim tertinggal.
Sehingga pemain kurang berani bermain lepas terutama saat kebobolan diawal-awal pertandingan seperti saat menghadapi PSIS Semarang kemarin.
“Ketika lawan mencetak gol lebih dulu itu sedikit membuat mental kami down dan saya juga menyoroti gol-gol yang terjadi."
"Bukan karena proses kombinasi tim lawan tetapi memang kesalahan kami sendiri yang kurang disiplin dalam menjaga lawan,” ungkap Aji Santoso.
Hal senada juga disampaikan striker senior Persebaya, Samsul Arif Munip.
Samsul Arif mengatakan diawal-awal laga para pemain memang belum bisa bermain lepas.
Baca juga: Komentar Robert Rene Alberts Soal Hasil Persib Bandung Jauh dari Target: Kami Kecewa
Baca juga: Jadwal Arema FC di Seri 2 BRI Liga 1, Lawan Persija (17/10), Kontra Persebaya (6/11)
Baca juga: Persebaya Kalah Lawan PSIS, Aji Santoso Kritik PSSI, Panggil Pemain Timnas Saat Liga 1 Bergulir
Terutama setelah kebobolan terlebih dahulu, butuh waktu yang cukup lama bagi pemain untuk kembali meningkatkan fighting spirit mereka ditengah-tengah pertandingan.
Ia berharap bisa banyak belajar dari beberapa hasil yang kurang memuaskan disepanjang seri 1 BRI Liga 1 2021/2022.
Mantan pemain PS Barito Putera dan Persita Tangerang itu berharap di seri 2 mendatang penampilan Persebaya bisa lebih baik lagi dan bisa memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara.
“Iya kita sedikit kurang berani di awal pertandingan, kurang berani bermain lepas sehingga sedikit mempengaruhi mentalitas kita."
"Dan saya pikir kita perlu banyak belajar memperbaiki mentalitas kita kedepan,” ujar Samsul Arif.
