Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kemudian menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari
Kebutuhan internet pun menjadi yang utama untuk mengakses pembelajaran daring.
Untuk mengikuti pembelajaran daring, siswa dan guru melakukan interaksi melalui aplikasi. Salah satunya aplikasi google classroom.
Melalui aplikasi ini, guru dimudahkan dalam memberikan materi pembelajaran kepada siswa.
Contohnya saya, seorang guru yang mengajar mata pelajaran bahasa Inggris di salah satu SMA di Bintan.

Dalam memberikan materi ke siswa, saya sering menggunakan aplikasi google classroom dan google meet untuk mempresentasikan pembelajaran bahasa inggris dalam bentuk power point.
Aplikasi ini sangat membantu siswa dalam mengerti materi yang akan mereka pelajari.
Pola pembelajaran daring yang saya terapkan yakni mengshare di aplikasi google classroom berupa materi, video, serta lembar tugas yang akan di pelajari siswa untuk esok harinya.
Cara itu agar mereka lebih mudah mengerti dan dapat mengikuti pada saat pembelajaran berlangsung dan juga lebih efisien dalam penggunaan waktu.
Karena mudah dioperasikan dan tidak berbayar, aplikasi google classroom ini sangat diperlukan di dunia pendidikan.
Sedangkan google meet cukup untuk menggantikan pembelajaran tatap muka dengan kelas virtual.
Penggunaan aplikasi dalam bentuk video dan audio ini sangat membantu dalam pembelajaran writing dan speaking di pelajaran Bahasa Inggris.
Siswa lebih tertarik mendengar langsung dari pembicara asli atau native speaker melalui media video dan audio yang mereka tonton dan dengar.
Ini semua sangat saya butuhkan pada saat saya mengajar kepada siswa.
Dan ini juga yang dapat menambah pengetahuan saya dalam penggunaan terknologi.
Setelah saya lakukan hal-hal seperti ini tampak sekali perubahan siswa dalam mengikuti pembelajaan bahasa Inggris dalam jaringan.