HUT ke-22 Karimun Digelar Sederhana, ASN Wajib Pakai Baju Kurung Selama Sepekan
Bertepatan dengan HUT ke-22 Karimun, Bupati Aunur Rafiq sampaikan kabar gembira. PPKM Karimun sudah turun ke level 1. Warga diimbau tetap jaga prokes
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Peringatan Hari Jadi ke-22 Kabupaten Karimun tahun 2021 diselenggarakan secara sederhana.
Ditandai dengan upacara yang digelar di lapangan gedung Pemerintahan Kabupaten Karimun pada Selasa (12/10/2021) pukul 8.00 WIB.
Peserta upacara terdiri dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan wajib mematuhi protokol kesehatan memakai masker.
Seluruh peserta upacara saat itu juga mengenakan pakaian kurung Melayu. Termasuk Bupati serta Wakil Bupati Karimun.
Pakaian yang dikenakan lengkap beserta kain songket dan tanjak sebagai ciri khas kota Melayu atau yang dijuluki Kota Bumi Berazam.
Dalam sambutannya, Bupati Karimun Aunur Rafiq menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat terhadap upaya serta pencapaian pembangunan.
"Selamat Hari Jadi Kabupaten Karimun yang ke 22 tahun. Tentunya mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat dalam upaya dan pencapaian dari bidang perekonomian, pemerintahan dan sosial masyarakat," ucap Aunur Rafiq.
Baca juga: Natuna Ulang Tahun ke-22 Bersama Karimun Hari Ini Selasa 12 Oktober 2021
Seperti penanganan Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
"Seperti bulan Oktober 2021 kasus konfirmasi Covid-19 tersisa 24 orang dan hanya 6 persen yang dirawat di rumah sakit," tambahnya.
Dalam hal ini, Bupati Karimun juga mengumumkan daerahnya Karimun berstatus PPKM Level 1 dengan beberapa pelonggaran yang telah ditetapkan.
"Angka vaksinasi secara umum telah mencapai 92 persen untuk tingkat dewasa. Sementara tingkat pelajar telah mencapai 89 persen," jelasnya.
Di akhir, Rafiq mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat saat Karimun PPKM Level 1.
"Hal ini bertujuan agar tidak terjadi penyebaran kluster terbaru, dan kita (Kabupaten Karimun-red) menuju green zone," tambahnya.
Tidak hanya itu seluruh Aparatur Sipil Negara, Pemkab Karimun wajib mengenakan pakaian kurung melayu.
"Wajib mengenakan baju kurung melayu untuk melestarikan adat dan budaya melayu di Kabupaten Karimun," pungkasnya.
PPKM Level 1
Sebelumnya diberitakan, kabar baik datang dari Kabupaten Karimun saat hari ulang tahunnya saat pandemi covid-19 hari ini, Selasa (12/10/2021).
Dalam usianya yang ke-22 tahun, daerah yang kini dipimpin Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim kini berstatus PPKM level 1.
Bupati Karimun Aunur Rafiq mengungkapkan, kabar ini ia terima langsung dari Sekdaprov Kepri berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Menurutnya, selain Karimun, terdapat Batam, Bintan, Tanjungpinang serta Natuna yang berstatus PPKM level 1.
Sementara yang masih PPKM level 2 yakni Kabupaten Lingga serta Anambas.
Baca juga: PT Timah Bantu Pemkab Karimun, Serahkan 25 Tabung Oksigen untuk Penanganan Corona
Baca juga: Bakti Sosial Gamawa ke Warga Karimun Masa Pandemi Covid-19
Berdasarkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 48 Tahun 2021 yang berlaku mulai 5 hingga 18 Oktober 2021, baru Kota Tanjungpinang yang berstatus PPKM level 1.
Sementara Kota Batam, Kabupaten Bintan, Karimun, Lingga serta Anambas berstatus PPKM level 2.
Hanya Kabupaten Natuna yang berstatus PPKM level 3.
"Perkembangan covid-19 Alhamdulillah sudah lebih menurun. Bahkan kita sudah PPKM level 1.
Saya sudah di-WA oleh Pak Sekdaprov berdasarkan laporan Kemenkes pusat," ungkapnya, Selasa (12/10/2021).
Pemkab Karimun pun telah membuat beberapa pelonggaran dampak dari PPKM level 1 ini.
Salah satunya adalah syarat bepergiaan yang tidak lagi memerlukan hasil pemeriksaan rapid test antigen.
"Jadi cukup dengan vaksin. Tapi harus sudah dua kali divaksin, kalau yang baru satu kali tetap wajib harus menyertakan hasil pemeriksaan antigen," ucap Aunur Rafiq.
Kemudian pada bidang pendidikan, Pemerintah telah mengizinkan dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai jenjang pendidikan PAUD hingga SMA, serta TPQ dan Pesantren.
"Walaupun kita telah PPKM Level 1, kita tetap melakukan secara perlahan, tidak euforia yang berlebihan takutnya nanti muncul lagi kasus-kasus baru.
Selama kita buka (PTM) selama dua minggu ini tidak ada klaster anak sekolah," tambahnya.
"Bahkan untuk klaster masyarakat angka kasus kematian juga melandai, kemudian kasus positifnya sudah beberapa hari ini nol.
Baca juga: 3 Warga Karimun Sembuh dari Covid-19, Tersisa 26 Orang Jalani Isolasi
Baca juga: Wanita Asal Jawa Timur Ditemukan Tak Bernyawa, Tinggal Seorang Diri di Karimun
Tracing dan treatment kita sudah cukup baik," jelasnya.
Rafiq tetap meminta masyarakat tidak lengah dan mengabaikan penerapan protokol kesehatan (prokes).
Sehingga Kabupaten Karimun dapat terus menuju zona hujau dan terbebas dari penyebaran virus Covid-19.
"Jangan euforia yang berlebihan, tetap jaga prokes, hindari dulu kerumunan yang tidak terlalu penting.
Karena harapan kita bersama tentu Karimun bisa ke zona hijau," pungkasnya. (TribunBatam.id/Yeni Hartati)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri