BOCAH TENGGELAM DI BENGKONG

LAKUKAN Kesalahan Fatal, Kepala Puskesmas Tanjungbuntung Batam Langsung Dicopot

Kepala Puskesmas Tanjungbuntung Batam dicopot dari jabatannya karena dinilai melakukan kesalahan fatal sehingga ada anak kehilangan nyawa.

TribunBatam.id/Hening Sekar Utami
Kepala Dinas Kesehatan/Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi membenarkan pencopotan Kepala Puskesmas Tanjungbuntung Bengkong Batam karena dinilai melakukan kesalahan fatal. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kejadian anak tenggelam di Pantai Tanjungbuntung, Bengkong, pada Kamis (14/10/2021), sampai ke telinga Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmardjadi.

Didi turut menyayangkan kualitas pelayanan yang buruk di salah satu puskesmas di Kota Batam tersebut.

Menurut informasi, saat diantar ke puskesmas, korban tenggelam itu tidak memperoleh pertolongan pertama karena tidak ada dokter yang berjaga.

"Iya, saya juga terima videonya dari pak Wali (Walikota Batam, Muhammad Rudi). Kemarin saya mau langsung panggil Kepala Puskesmas (Kapus)nya tetapi ternyata sudah dipanggil juga sama inspektorat," ujar Didi.

Menurut Didi, ketiadaan dokter jaga di puskesmas adalah kesalahan fatal.

Seharusnya, di tiap-tiap puskesmas terdapat paling tidak satu dokter dan supir puskesmas yang berjaga untuk mengantisipasi kejadian darurat.

Didi mengatakan, ia mendapat informasi awal dari pihak puskesmas, bahwa korban telah dalam keadaan meninggal ketika dibawa ke Puskesmas Tanjungbuntung.

Kondisi ini disebutnya Death on Arrival (DoA).

Baca juga: SEORANG Bocah di Bengkong Tenggelam, Sempat Dibawa ke Puskesmas Tapi tak Ada Dokter Jaga

Baca juga: WUJUDKAN Kepri Terang, Kini Aliran Listrik Sudah Masuk Desa di Karimun

"Dapat informasi awal katanya sudah dalam keadaan meninggal, tapi nanti kita cek lagi. Karena bidan kan tidak bisa memberikan pernyataan korban meninggal atau tidak, itu seharusnya dilakukan dokter," ujar Didi.

Pihaknya menyatakan akan terus mengevaluasi kinerja unit-unit pelayanan kesehatan di Batam agar kelalaian seperti ini tidak terulang kembali.

Didi juga menyatakan, Kepala Puskesmas Tanjungbuntung saat ini sudah ditindak dengan jalan mutasi.

"Kapusnya pagi ini sudah dilantik yang baru. Kapus yang lama sudah non-job," tegas Didi.

Sebelumnya, jabatan Kepala Puskesmas Tanjungbuntung dijabat oleh Suryani.

Tetapi kini jabatan tersebut sudah diganti oleh Pra Reda Gusti, SKM, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala UPT Puskesmas Rempang Cate.

Pelantikan Kapus baru digelar pagi ini, bersamaan dengan lima pejabat baru lainnya. 

Anak Tenggelam Meninggal di Puskesmas

Sebelumnya diberitakan, Pantai Tanjungbuntung Baru, Bengkong, Kota Batam memakan korban. Seorang anak perempuan warga Bengkong Wahyu meninggal setelah tenggelam di pantai tersebut, Kamis (15/10/2021) sore.

Menurut kesaksian warga, korban sempat bermain air di Pantai Tanjungbuntung bersama keluarganya, sebelum ditemukan tenggelam, sekira sore menjelang malam hari.

"Nggak sempat tertolong, ketika dibawa ke puskesmas terdekat (Puskesmas Tanjungbuntung), tidak ada dokter yang bisa menangani," ungkap Ketua RW 17 Bengkong Wahyu, Ferry Saragih, ketika ditemui di rumah duka.

Warga menyayangkan pelayanan Puskesmas Tanjungbuntung yang buruk membuat nyawa korban, Merry Destaria Br. Nainggolan (12) tak dapat lagi tertolong.

Hingga korban dirujuk ke RS Budi Kemuliaan, dokter di rumah sakit tersebut menyatakan yang bersangkutan telah meninggal sejak satu jam yang lalu.

Ferry menjelaskan, mulanya korban digotong menuju Puskesmas Tanjungbuntung untuk memperoleh pertolongan pertama.

Sebab, ketika diselamatkan, kondisi korban tampak masih bernyawa dan sempat muntah-muntah. 

Namun sesampainya di lokasi, puskesmas tersebut terlihat sepi dan hanya dijaga seorang bidan yang merangkap sebagai resepsionis.

Sang bidan mengaku kepada Ferry bahwa sedang tidak ada dokter di puskesmas tersebut, pada sore sekitar pukul 18.00 WIB.

Dokter puskesmas telah berulang kali dikontak oleh bidan, tetapi sama sekali tidak menjawab.

Baca juga: WUJUDKAN Kepri Terang, Kini Aliran Listrik Sudah Masuk Desa di Karimun

Baca juga: HARI Ini, Jumat 15 Oktober Hanya Ada 12 Trip Kapal dari Pelabuhan Sekupang Batam

"Dokter tidak jaga di sana, tidak angkat-angkat telepon, kemudian kami minta tolong panggil ambulans pun sopirnya nggak ada. Ada 1,5 jam kami di puskesmas itu, sama sekali tidak mendapat pertolongan yang layak, akhirnya saya pun membawa korban dengan mobil pribadi ke RS Budi Kemuliaan," jelas Ferry.

Sesampainya di RSBK, dokter yang menangani korban pun menyatakan yang bersangkutan sudah kehilangan nyawanya sejak satu jam sebelum dibawa ke rumah sakit.

Hal ini sangat disayangkan oleh keluarga dan warga yang ikut terlibat dalam upaya penanganan.

Selaku Ketua RW 17, Ferry menyesalkan kualitas pelayanan Puskesmas Tanjungbuntung yang buruk.

Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran bagi para petugas dan karyawan puskesmas yang bersangkutan.

"Ini bukan kali pertama terbukti kualitas pelayanan puskesmas buruk. Warga kerap mengeluhkan tidak mendapat pelayanan di Puskesmas Tanjungbuntung," tambah Ferry. 

Adapun korban tenggelam di Pantai Tanjunbuntung, Bengkong, merupakan seorang pelajar SMPN 07 bernama Merry Destaria Br. Nainggolan, berusia 12 tahun.

Merry dikebumikan hari ini, dan warga sekitar serta sanak keluarga tengah memadati rumah dukanya, sejak Jumat (15/10/2021) pagi ini. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved