BOCAH TENGGELAM DI BENGKONG
SUASANA Rumah Bocah Tenggelam di Tanjungbuntung Batam, Kapus Baru Datangi Rumah Duka
Rumah korban tenggelam, Merry Destaria Br Nainggolan ramai dikunjungi para melayat, Jumat (15/10/2021). Termasuk rombongan camat, lurah dan Kapus baru
BATAM,TRIBUNBATAM.id - Rumah korban tenggelam, Merry Destaria Br. Nainggolan ramai dikunjungi warga sekitar dan tamu dari kaum keluarga yang melayat, pada Jumat (15/10/2021).
Saat ini, jenazah Merry (12), masih diurus di rumah duka untuk kemudian dikebumikan di Pemakaman Umum Sei Temiang, Tanjungriau, Sekupang, Batam.
Satu per satu tamu yang datang mendoakan dan memberikan belasungkawanya kepada orangtua dan keluarga yang ditinggalkan.
Suasana berkabung pun trelihta sejak pagi ini di salah satu rumah wilayah Bengkong Wahyu, Bengkong, Batam tersebut.
"Kami sangat kehilangan. Merry ini adalah murid sekolah minggu yang sangat baik dan ceria. Teman-temannya pun sering bilang Merry ini anak baik," ucap salah seorang tamu melalui pengeras suara.
Ucapan ini pun diiringi isak tangis dari orangtua korban dan beberapa sanak keluarganya.
Sementara itu puluhan tamu yang hadir menyaksikan kedukaan tersebut dari bawah tenda di luar rumah.
Rumah duka tersebut pun ikut didatangi warga sekitar, Ketua RW, Lurah, dan juga seorang petugas polisi perwakilan dari Polsek Bengkong.
Menurut pernyataan Ketua RW, Kepala Puskesmas Tanjungbuntung yang baru dilantik juga berencana akan mengunjungi rumah duka tersebut.
"Kapus yang baru katanya mau datang," ujar Ketua RW 17 Bengkong Wahyu, Ferry Saragih.
Baca juga: WALIKOTA Batam Mutasi Sejumlah Pejabat, Ini Daftar Nama Pejabat Baru dan Tugasnya
Baca juga: LAKUKAN Kesalahan Fatal, Kepala Puskesmas Tanjungbuntung Batam Langsung Dicopot
Tak berapa lama tepatnya menjelang siang, rombongan Camat Bengkong, Lurah Tanjungbuntung, dan juga Kepala Puskesmas (Kapus) Tanjungbuntung yang baru dilantik, Pra Reda Gusti, SKM mendatangi rumah duka.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi memang langsung melantik Kepala UPT Puskesmas Tanjungbuntung yang baru menggantikan pejabat lama yang dicopot karena dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya.
Yakni akibat lambatnya pertolongan pertama bagi korban tenggelam, Merry Destaria Br. Nainggolan (12) diberikan dengan alasan ketiadaan dokter jaga dan ambulans.
Pihak keluarga sangat menyesalkan kejadian ini, terutama orangtua korban yaitu Tulus Nainggolan dan Nova Br. Naibaho.
Oleh karena lambatnya diberikan pertolongan pertana, nyawa Merry pun tidak terselamatkan, dan dinyatakan telah meninggal dunia ketika dibawa ke RS Budi Kemuliaan.