BINTAN TERKINI
Bintan Tourism Institute Tutup 1 November 2021, Direktur Ungkap Penyebabnya
Alumni terakhir Bintan Tourism Institute (BTI) pun mengungkap perasaannya dengan nasib tempatnya menimba ilmu yang bakal tutup 1 November 2021.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Kampus Bintan Tourism Institute (BTI) yang berlokasi di Kijang Kota, Kabupaten Bintan, Kepri resmi ditutup tanggal 1 November 2021.
Kondisi ini agak kontradiktif dengan rencana Kepri yang mengadang-gadangkan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor andalan.
Direktur Bintan Tourism Institute (BTI) Rudy Firmansyah membenarkan kondisi pahit itu.
Ditemui di kampus BTI, Rudy pun menceritakan berdirinya kampus pada 2013 hingga terpaksa tutup pada 1 November 2021.
Awalnya, kampus dibuka pada 2013 dengan nama Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Bintan program diploma 1 (D1).
Kampus ini dibuka untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung industri pariwisata di Kabupaten Bintan.
Baca juga: Gubernur Kepri Temui Pelaku Pariwisata Bahas Nasib Travel Bubble
Baca juga: Kampus Bintan Tourism Institute Tutup 1 November 2021, Berhasil Cetak 650 Alumni
"Kalau tidak didukung sumber daya manusia yang kuat, anak Bintan akan menjadi penonton," ucapnya, Selasa (26/10/2021).
Kampus ini berdiri dengan diprakarsai oleh Ansar Ahmad yang ketika itu menjabat sebagai Bupati Bintan.
Kampus ini bawah Yayasan Pendidikan Kemajuan Rakyat Bintan (YPKRB).
Orientasi didirikannya sekolah bukan untuk mencari keuntungan melainkan menjamin mutu pendidikan sehingga melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap terjun di dunia kerja industri pariwisata.
Pada saat itu anggaran gratis dari Pemerintah Daerah untuk siswa angkatan pertama dan kedua.
Dimana awal pertama sekali running pendidikan di tahun 2014.
"Nah di tahun 2014 dan 2015 kampus ini diresmikan langsung oleh Mantan Gubernur Kepri, HM.Sani dan Mantan Bupati Bintan Ansar Ahmad," terangnya.
Lanjutnya, di tahun 2015 pihaknya masih mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Daerah.
Termasuk pada 2016 juga mendapatkan dukungan biaya sekolah.