HUMAN INTEREST

Cerita Dokter Widodo Maslan Tangani Pasien Covid-19 di RSUD Embung Fatimah Batam

Sebagai tim medis, dokter Widodo Maslan minta masyarakat sadar pentingnya menjaga kesehatan. Ini yang akan dialami jika jadi pasien covid-19

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang
Dokter Widodo Maslan, Kepala Gedung Tun Sendari Terpadu, tempat perawatan pasien covid-19 di RSUD Embung Fatimah Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jagalah kesehatan, pedulilah terhadap diri sendiri dan orang lain. Bantu kami agar Gedung Tun Sendari Terpadu ini tidak digunakan lagi sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Inilah harapan Kepala Penanganan Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF) Batam, dr Widodo Maslan.

Ia mengatakan, sakit itu tidak enak, apalagi jika sudah terpapar Covid-19.

"Jika sudah terpapar Covid-19, pasiennya tinggal sendiri di dalam ruang perawatan.

Pasien hanya bisa dipantau perawat melalui CCTv. Jika pasien butuh pertolongan, pasien bisa menggunakan tombol bantuan dan lewat telepon yang disediakan," kata Widodo, Rabu (27/10/2021).

Sejak wabah virus corona masuk ke Batam, mulai banyak pasien yang terpapar dan menjalani perawatan di RSUD EF. Di situ Widodo melihat, rata-rata pasien covid-19 cukup kesulitan untuk bernapas.

"Kita sebagai tenaga medis selalu siap memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik terhadap semua pasien.

Kita juga siap membantu pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Tapi yang perlu kita sadari, sehat itu dimulai dari diri kita sendiri," ujarnya.

Baca juga: Sudah Seminggu Pasien Covid-19 di RSUD Batam Kosong, Warga Diminta Tetap Waspada

Baca juga: Covid-19 Kepri: Batam Masih Nihil Kasus Baru Virus Corona

Berbicara mengenai Covid-19, Widodo menjelaskan penyakit ini sangat cepat penularannya. Terpenting, covid-19 itu memang benar adanya.

"Banyak orang yang sembuh. Tetapi banyak juga orang yang meninggal karena Covid-19," kata Widodo.

Saat ini penyebaran Covid-19 di Batam terus melandai. Ia mengingatkan masyarakat jangan lengah di tengah melandainya penyebaran Covid-19 ini.

Tetap harus waspada, jika tidak, gelombang berikutnya akan lebih parah.

"Mari kita belajar dari beberapa bulan sebelumnya. Sebelum hari raya Idul Fitri, kasus Covid-19 di Batam, sudah melandai, begitu juga di Indonesia.

Namun setelah hari raya, kasus membludak. Bahkan hampir semua rumah sakit di Batam over kapasitas," kata Widodo

RSUD Embung Fatimah Batam sempat beberapa bulan harus menggunakan ruang rawat inap umum sebagai tempat perawatan pasien Covid-19. Mulai dari lantai dua, lantai tiga dan lantai empat.

"Gedung Tun Sendari Terpadu ini sudah tidak mampu menampung, saat pasien membludak. Bahkan Pemerintah Kota Batam sampai menggunakan Gedung Asrama Haji sebagai tempat karantina pasien," katanya.

Ia melanjutkan, hampir semua rumah sakit yang tadinya menangani banyak pasien Covid-19, saat ini kosong.

"Jadi kita mengharapkan apa yang terjadi saat ini, terus selamanya. Jangan ada lagi pasien Covid-19,"katanya.

Sebagai tim medis, Widodo mengatakan mereka akan selalu siap merawat pasien. Namun yang paling kasihan menurutnya pasien covid-19 itu sendiri. Lantaran penanganannya beda.

"Namanya sakit, kita ingin didampingi, kita ingin dilayani. Itu manusiawi. Tapi berbeda dengan pasien Covid-19. Jangankan didampingi, petugas medis pun memiliki protap sebelum masuk ke dalam ruangan perawatan," kata Widodo.

Seperti sebelum masuk ke ruang perawatan, seorang perawat harus melewati dua pintu. Pintu pertama yakni ruangan persiapan untuk ganti baju, pakai Alat Pelindung Diri (APD).

Setelah menggunakan APD lengkap, perawat baru masuk ke ruang perawatan.

"Di ruang perawatan pasien paling banyak hanya dua tempat tidur dan selama menjalani Isolasi, pasien Covid-19, tidak bisa dikunjungi oleh keluarga.

Ini yang paling sedih. Jadi pasien lama-lama akan stres," jelasnya Widodo.

Agar warga Batam terhindar covid-19, ia minta warga sadar akan kesehatan diri sendiri.

"Menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit apapun itu bentuknya dimulai dari diri sendiri. Selalu gunakan masker, jangan pernah lengah.

Meski kita merasa sehat. Tetapi kita tidak tahu orang di sekiling kita,"kata Widodo.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Jika berada di tempat umum atau keluar dari rumah, diiimbau selalu menggunakan masker.

"Saat ini pemerintah sudah mulai memberikan kelonggaran. Tapi meski demikian selalu terapkan protokol kesehatan," kata Widodo.

(Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved