Pengakuan 2 Oknum Polisi yang Jual Peluru ke KKB Papua, Diungkapkan Saat Diperiksa Propam

Dua oknum polisi JPO dan JS yang ditangkap atas kasus penjualan amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mengaku baru sekali menjalanka

Editor: Eko Setiawan
istimewa
Polri tangkap pelaku pemasok amunisi dan senjata api ke KKB Papua. (Kiri) barang bukti yang diamankan uang senilai Rp 350 juta.  

TRIBUNBATAM.id - Setelah dilakukan pemeriksaan, akhirnya dua oknum polisi yang menjual aminisi ke KKB Papua mengakui perbuatannya.

Menurutnya, ia menjual 80 butir perluru tersebut ke KKB Papua.

Dua oknum polisi JPO dan JS yang ditangkap atas kasus penjualan amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mengaku baru sekali menjalankan tindak kejahatannya tersebut.

Kasatgas Gakkum Ops Nemangkawi Kombes Faisal Ramadhani mengatakan pengakuan itu disampaikan keduanya saat diperiksa di Polda Papua.

"Pengakuan baru sekali," kata Faisal saat dikonfirmasi, Senin (1/11/2021).

Faisal menyampaikan keduanya juga mengakui menjual amunisi sebanyak 80 butir peluru.

Sebaliknya, mereka tidak jual senjata api (senpi) kepada KKB Papua.

"Jual amunisi aja. 80 butir peluru," jelasnya.

Hingga saat ini, kata Faisal, pihaknya masih mendalami motif kedua pelaku menjual amunisi kepada KKB Papua.

"Masih didalami motifnya," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Satgas Nemangkawi menetapkan dua oknum polisi JPO dan AS yang diduga terlibat penjualan amunisi terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai tersangka.

"Iya sudah jadi tersangka," kata Kasatgas Gakkum Ops Nemangkawi Kombes Faisal Ramadhani saat dikonfirmasi, Senin (1/11/2021).

Faisal juga menjelaskan keduanya juga telah dilakukan penahanan di Polda Papua.

Menurut dia, keduanya sudah ditahan sejak pertama kali ditangkap pada Rabu (27/10/2021).

"Sudah ditahan dari kemarin di Polda," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved