Polisi Tetapkan Pria Diduga ODGJ Tersangka Pembunuhan Ibu Kandung

Pria yang diduga mengalami ODGJ sebelumnya mengaku ke polisi jika sang ibu meninggal dunia karena jatuh dari tangga.

Istimewa
Polisi menetapkan seorang pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaan sebagai tersangka kasus pembunuhan ibu kandung sendiri. 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Seorang pria berinisial A berstatus tersangka atas kasus kematian ibunya berinisal Rk (72).

Pria 36 tahun yang diduga mengalami gangguan kejiwaan ini sebelumnya menyebut jika ibunya meninggal dunia karena terjatuh dari tangga.

Rk ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di rumahnya di Jalan Akik, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (29/10/2021) pagi.

"Dia sudah ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu, 30 November 2021," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Bintang saat dikonfirmasi seperti dikutip Kompas.com, Selasa (2/11/2021).

Penetapan tersangka tersebut, tutur Bintang, berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian terhadap bukti-bukti dan keterangan saksi, termasuk pengakuan tersangka.

Baca juga: Pedagang Pasar Bacok Rekannya Sendiri, Polisi Masih Dalami Motif Tersangka

Baca juga: Pembunuhan Sadis, Seorang Pria Dihabisi dan Tubuhnya Dimutilasi di Depan Istri Korban

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi bahwa memang kerap terjadi kekerasan di situ, bukan pertama kali. Yang kedua, juga ditemukan bukti di situ (tempat kejadian) ada tripleks yang biasa digunakan oleh pelaku untuk memukuli ibunya dan dia juga mengakui sendiri," jelas Bintang.

Selain itu, hasil visum jenazah RK menyatakan bahwa luka pada korban disebabkan kekerasan.

"Hasil visum autopsi itu terdapat banyak lebam luka di kepala, segala macam itu karena adanya kekerasan," kata Bintang.

Hal ini berlawanan dengan keterangan A pada hari kejadian.

Saat itu A mengabarkan kepada tetangga bahwa ibunya meninggal karena terjatuh dari tangga.

Polisi juga menduga bahwa A memiliki gangguan kejiwaan.

A akan mengalami gangguan kejiwaan jika telat mengonsumsi obat.

Dalam kondisi tersebut, ia kerap merasa melihat ancaman.

Baca juga: Pembunuhan di Subang, Yosep Menangis di Makam Tuti dan Amalia, Curhat Soal Kondisinya

Baca juga: KISAH Erdawati, Ungkap Pengalaman Hadapi Korban KDRT hingga Pelaku Pembunuhan

"Kebetulan tadi malam kami telusuri dia habis membawa ibunya berobat ke vihara Kebon Jahe, Kapuk. Anaknya itu sempat mau menyerang ibunya juga," ungkapnya.

Namun demikian, pihaknya masih menunggu hasil dari ahli kejiwaan.

"Sekarang sudah kami observasi ke RS Kramatjati untuk pemeriksaan kejiwaan, tapi ini kan masih kami dalami ya hasil pemeriksaannya. Tapi sebelumnya memang dia pernah dirawat di RS Jiwa Grogol," jelasnya.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Mita Amalia Hapsari)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Pembunuhan

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved