CRONA KEPRI
RSUD Embung Fatimah Batam Nihil Pasien Covid-19, Sudah Berlangsung 2 Pekan
RSUD Embung Fatimah Batam sebelumnya menjadi salah satu fasilitas kesehatan (faskes0 milik pemerintah yang menangani pasien covid-19.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sudah dua pekan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah nihil pasien covid-19.
Data satgas covid-19 Batam mencatat, terdapat 4 kasus aktif hingga 1 November 2021.
Pasien positif virus corona ada yang menjalani perawatan di RS Awal Bros Batam.
Ini menjadi kabar baik terkait perkembangan virus corona di Batam.
Karantina terpadu di Asrama Haji Batam Center sebelumnya juga telah dinonaktifkan karena nihilnya kasus covid-19.
Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) bahkan telah bertugas kembali ke RSUD Embung Fatimah.
"Sejak 20 Oktober hingga saat ini Gedung Tun Sendari Terpadu nihil pasien covid-19," ungkap Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Embung Fatimah Batam, dr Yevina, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Percepat Vaksinasi Covid-19, Dinkes Kepri Bakal Datangi Lansia Door to Door di 5 Kabupaten
Baca juga: 780.485 Warga Batam sudah Divaksinasi Corona, Stok Vaksin Tinggal 96.734 Dosis
Yevina, menjelaskan sebelumnya pada Minggu (28/10/2021) lalu, ada satu orang pasien yang masuk.
Namun setelah hasil test PCR keluar. Pasien tersebut negatif Covid-19.
"Pasien tersebut selanjutnya dipindah ke ruang perawatan umum. Sejak saat itu sampai saat ini, gedung tun sendari kosong," kata Yevina.
Dia juga mengimbau agar warga tetap wasapada dan jangan kendor menerapkan protokol kesehatan.
"Saat ini kasus Covid-19, kosong tetapi bukan berarti virus itu tidak ada. Kami mengimbau agar warga selalu menerapkan protokol kesehatan," kata Yevina.
BAKAL Door to Door
Melihat perkembangan kasus Covid-19 yang kian menurun, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Mohammad Bisri, memprediksi Kepri sebentar lagi akan memasuki Zona Hijau.
Zona hijau dalam suatu wilayah provinsi atau kabupaten/kota menunjukkan bahwa wilayah tersebut bebas dari kemunculan kasus Covid-19.
"Kalau kita sudah PPKM Level 1 lalu bisa mempertahankan tidak ada kasus dalam dua minggu, maka wilayah ini akan masuk zona hijau," jelas Bisri, pada Selasa (2/11/2021).
Bisri menjelaskan, PPKM Level 1 adalah level terendah yang dapat dicapai suatu wilayah.
Untuk itu, kendati kemunculan kasus sudah minim, namun wilayah Kepri masih akan tetap menjalankan PPKM sesuai yang diatur oleh pemerintah pusat.
Hanya saja, status zonasi wilayah dapat berbeda-beda tergantung temuan kasus dan indikator lainnya, salah satunya adalah capaian vaksinasi.
Baca juga: Dua Tahun Bebas Covid-19, Negara Ini Baru Muncul Kasus Pertama Corona
Baca juga: Bintan Masih Nihil Kasus Baru Covid-19 di Awal November 2021
Saat ini, pihaknya tengah menggesa vaksinasi bagi lansia di Kepri, khususnya di lima kabupaten.
Targetnya, vaksinasi lansia ini dapat tercapai hingga 60 persen.
"Kendalanya untuk vaksinasi lansia ini, kebanyakan ada komorbid jadi tidak bisa divaksin, lalu mobilitasnya rendah atau kesulitan keluar rumah. Maka ke depannya kami berencana lakukan vaksinasi door to door (rumah ke rumah)," tambah Bisri.
6.000 Lansia di Batam Belum Divaksin Covid-19
Pemerintah Kota Batam terus menggencarkan vaksin Covid-19 untuk lansia (lanjut usia).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam ada 6.000 lansia yang belum mendapat vaksin.
"Provinsi Kepri masih level 2, jadi kami diminta untuk mengejar target vaksinasi lansia ini, agar bisa mengangkat capaian provinsi, sehingga bisa turun ke level 1," ujar Didi saat dijumpai di acara Kunjungan Kerja BKKBN di RS Hj. Bunda Halimah, Selasa (2/11/2021).
Diakuinya saat ini sebenarnya untuk target vaksinasi lansia yang sudah divaksin sudah mencapai 71 persen dari target lebih kurang 20 ribu lansia.
Angka ini, lanjutnya, sudah memenuhi syarat untuk penentuan Batam menjadi level 1.
Dari target yang belum divaksin tersebut akan didata kembali, dan dibelah untuk mencari lansia yang tidak bisa dan terkendala untuk menerima vaksin.
Baca juga: Kapan Vaksin Corona Anak Bawah 12 Tahun? Berikut Penjelasan Kadinkes Bintan
Baca juga: Tanjungpinang Tak Lagi Nihil Kasus Baru Covid-19, Pasien Aktif Kini 8 Orang
Hal tersebut bisa disebabkan karena penyakit bawaan yang diderita lansia.
"Jadi kami sangat berhati-hati tentunya. Data akan diupgrade lagi, dari total enam ribu tersebut berapa orang yang masih bisa divaksin," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya bersama petugas di Puskesmas akan turun ke perumahan dan mencari lansia yang belum divaksin tersebut, agar capaian bisa lebih baik.
Didi mengakui ada perbedaan angka capaian vaksinasi lansia di Kementerian Kesehatan yang di-posting.
"Angka kami sudah 71 persen, namun di Kemenkes itu 62 persen. Saya tidak tahu mereka pakai angka kapan itu. Tapi secara target untuk level 1 sudah bisa, karena hanya 60 persen minimal untuk bisa level 1," sebutnya.
Ia mengakui target vaksinasi lansia tidak bisa berjalan 100 persen. Kendati demikian diharapkan capaian bisa lebih maksimal dari capaian yang sudah ada saat ini.
"Kami upayakan secepatnya pendataan, dan pelaksanaan vaksinasi lansia ini. Kalau 100 persen tak bisa jika ada lansia yang terkendala untuk divaksin," katanya. (TribunBatam.id/Ian Sitanggang/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri