CORONA KEPRI
Batam Tersisa 3 Kasus Aktif Covid-19, Satpol PP: Pengawasan Prokes Tetap Jalan
Perkembangan kasus harian covid-19 Batam semakin baik. Kasus aktif pun tersisa 3 saja. Batam bebas virus corona?
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jumlah kasus aktif covid-19 di Batam tersisa 3 orang hingga Rabu (3/11/2021).
Berkurangnya angka kasus aktif, disebabkan nihilnya temuan kasus baru di Batam selama empat hari berturut-turut.
Tiga kasus aktif virus corona tersebut tersebar di tiga kecamatan Kota Batam.
Di antaranya Kecamatan Bengkong, Kecamatan Nongsa dan Kecamatan Batuaji yang masing-masing terdapat kemunculan 1 kasus.
"Sampai 3 November 2021, masih ada 3 kasus yang dalam perawatan. Sedangkan total kasus sejak pandemi covid-19 mencapai 25.824 kasus positif, yang mana 24.981 pasien sembuh dan 840 orang meninggal dunia," jelas Ketua Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi.
Baca juga: IDAI Rekomendasikan Anak Usia 6-11 Tahun Boleh Divaksin Covid-19, Begini Syaratnya
Baca juga: 780.485 Warga Batam sudah Divaksinasi Corona, Stok Vaksin Tinggal 96.734 Dosis
Dengan berkurangnya angka kasus positif, maka tingkat kasus aktif pun saat ini sebesar 0,01 persen dengan tingkat kesembuhan mencapai 96,7 persen dan tingkat kematian 3,2 persen.
Sementara tiga kecamatan masih berzona kuning, 9 kecamatan lainnya sudah berzona hijau, yaitu Batuampar, Lubukbaja, Batam Kota, Sei Beduk, Sagulung, Sekupang, Belakangpadang, Bulang dan Galang.
"Tiga kasus aktif itu ada yang dirawat secara isolasi mandiri sebanyak dua pasien, dan satu pasien lainnya di RS Awal Bros," tambah Didi.
PENGAWASAN Masih Lanjut
Kendati sudah menuju zona hijau, pengawasan protokol kesehatan (prokes) di lapangan tetap berjalan secara rutin.
Hal ini dibeberkan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Batam, Reza Khadafy.
"Masih (Razia) dilakukan dong. Kita tetap menjaga agar tidak terjadi ledakan. Mungkin teman-teman tidak memonitor kami, tapi kami masih aktif berjalan untuk pengawasan di lapangan," ujar Reza, Rabu (3/11/2021).
Diakuinya berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Batam, hanya tinggal 3 Kecamatan yang masih berstatus zona kuning, dengan total pasien berjumlah 3 orang dari total 12 Kecamatan yang ada.
Baca juga: 59 Narapidana di Lapas Dabo Singkep Lingga Sudah Divaksinasi Corona
Baca juga: Pemko Segera Umumlkan Hasil Survey Herd Immunity Covid-19 di Batam, Ini Bocoran Hasil Sementara
Saat ini pihaknya melakukan tiga cara dalam melakukan pemantauan protokol kesehatan di lokasi keramaian.
Salah satunya adalah patroli rutin yang dilakukan petugas Satpol PP yang ditugaskan di kantor Kecamatan.
Selain itu, pihaknya juga memantau berdasarkan hasil laporan masyarakat, baik melalui media sosial dan juga laporan langsung ke petugas yang berada di kantor Kecamatan.
"Setiap hari petugas Satpol di Kecamatan melakukan patroli rutin. Laporan harian nya ada," katanya.
Reza melanjutkan razia Tim Terpadu, yang rutin dilakukan setiap minggu.
Dalam operasi Tim Tepadu ini biasanya menurunkan sebanyak 120 petugas.
Satpol PP tak sendirian. Ada juga tim gabungan, seperti TNI-Polri, Satpol PP, Ditpam BP Batam, Kejaksaan, dan Pengadilan Negeri Batam.
"Tim ini turun rutin setiap minggu. Bisa jadi malam Minggu, malam Sabtu, malam Jumat atau malam tertentu yang kita anggap krusial. Setiap turun kami biasa menyisir lokasi keramaian di 3-4 Kecamatan," katanya.
Baca juga: Kapan Vaksin Corona Anak Bawah 12 Tahun? Berikut Penjelasan Kadinkes Bintan
Baca juga: PASIEN Positif Covid-19 Baru di Tanjungpinang Tambah 1, Kasus Aktif Jadi 9 Orang
Kebijakan yang diatur dalam aturan PPKM Level 1, kerap membuat masyarakat lengah dalam menjaga protokol kesehatan.
Lantaran banyak kelonggaran peraturan.
Ia menambahkan operasi rutin Tim Terpadu, biasanya petugas hanya menemukan para pengunjung yang dengan sengaja bergerombol di satu meja.
"Dari sisi pelaku usaha kita melihat mereka sudah menerapkan aturan prokes. Seperti menyediakan masker bagi pengunjung, hingga menjarak tempat duduk. Tapi yang sering kedapatan di lapangan adalah pengunjung yang suka bergerombol. Ini yang akhirnya kami ingatkan kembali," paparnya.(*/TribunBatam.id/Hening Sekar Utami/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri