IDAI Rekomendasikan Anak Usia 6-11 Tahun Divaksin Covid-19, Begini Syaratnya

BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Coronavac produksi Sinovac dalam keadaan darurat untuk anak usia 6-11 tahun. 

tribunbatam.id/Endra Kaputra
Para siswa sedang mendaftarkan diri ikut vaksinasi pelajar di SMPN 4 Kota Tanjungpinang, Rabu (14/7/2021). Foto ilustrasi. 

TRIBUNBATAM.id - Pemberian vaksinansi Covid-19 kepada pelajar telah gencar dilakukan sejak beberapa bulan ini.

Pada akhirnya berdampak sudah mulai banyaknya sekolah yang menerapkan pembelajaran tatap muka.

Meski belum dilakukan rutin setiap hari dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Kini pemerintah juga akan melakukan vaksinasi kepada anak-anak usia 6-11 tahun.

Terbukti, BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Coronavac produksi Sinovac dalam keadaan darurat untuk anak usia 6-11 tahun. 

Selain izin dari BPOM tersebut, bersumber dari situs www.idai.org.id, faktor pertimbangan lain diantaranya seperti data kasus anak terinfeksi Covid 19 yang mencapai 13 persen, pembelajaran tatap muka atau PTM sudah dimulai, hingga menekan penyebaran virus Covid-19 karena anak tertular dan atau menularkan virus dari dan ke orang dewasa sekitarnya. 

Pada akhirnya Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI pun telah merekomendasikan pemberian vaksin pada anak usia 6-11 tahun ini.

Lalu apa pertimbangan rekomendasi ini ?

Berikut rekomendasi IDAI untuk pemberian vaksin anak usia 6-11 tahun :

1. Pemberian imunisasi Covid-19 Coronavac pada anak golongan usia 6 tahun keatas. 

2. Vaksin Coronavac diberikan secara intramuskular dengan dosis 3ug atau 0,5 ml sebanyak dua kali pemberian dengan jarak dosis pertama ke dosis kedua yaitu 4 minggu. 

3. Kontraindikasi:

- Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol. 

- Penyakit Sindrom Gullian Barre, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis.

- Anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi.

- Sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat.

- Demam 37,50 derajat Celcius atau lebih. 

- Sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan. 

- Pasca imunisasi lain kurang dari 1 bulan. 

- Hipertensi tidak terkendali.

- Diabetes melitus tidak terkendali.

- Penyakit kronis atau kelainan kongenital tidak terkendali. 

4. Sebelum dan sesudah vaksin semua anak tetap memakai masker dengan benar, menjaga jarak, tidak berkerumunan, jangan bepergian bila tidak penting. 

5. Pelaksanaan imunisasi mengikuti kebijakan Kementerian Kesehatan dan dapat dimulai setelah mempertimbangkan kesiapan petugas kesehatan, sarana, prasarana, dan masyarakat. 

6. Semua anggota IDAI diimbau untuk melakukan imunisasi kejar dan imunisasi rutin untuk mencegah kejadian luar biasa penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi selain membantu meningkatkan cakupan imunisasi Covid-19 pada anak. 

7. Semua anggota IDAI harap mengikuti panduan pelaporan imunisasi dan pemantauan setelahnya yang sudah dikeluarkan Kementerian Kesehatan. 

Untuk anak dengan kanker dalam fase pemeliharaan, penyakit kronis, atau autoimun yang terkontrol, imunisasinya dapat mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter penanggung jawab pasien sebelumnya. 

Rekomendasi vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun dari IDAI ini sifatnya dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perkembangan bukti ilmiah yang terbaru. (*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved