LIGA INDONESIA
Persib Digdaya, Robert Alberts Beber Kunci Kesuksesan Pangeran Biru
Persib Bandung pimpin Klasemen Liga 1 2021 mengkudeta Bhayangkara FC, Robert Alberts berhasil menjadikan Wander Luiz kembali tajam
TRIBUNBATAM.id - Kedigdayaan Persib Bandung di Liga 1 2021 belum tergoyahkan. Tim besutan Robert Alberts kini bercokol di puncak Klasemen Liga 1 2021.
Persib Bandung menjadi satu-satunya tim yang belum pernah kalah.
Dari 11 laga, Persib menang tujuh kali dan empat kali seri.
Bahkan Persib juga tercatat sebagai tim yang paling subur dengan mencetak 19 gol.
Torehan gol ini juga ditopang rapatnya barisan belakang Persib yang baru kemasukan 7 gol.
Robert Alberts juga berhasil mengembalikan ketajaman lini depan Persib.
Di seri pertama Liga 1 2021, lini depan Persib yang dihuni Ezra Walian, Wander Luiz, dan Geoffrey Castillion menuai sorotan karena belum mencetak gol.
Kini Wander Luiz menjadi striker yang diperhitungkan di Liga 1 setelah mencetak 4 gol.
Baca juga: Fakta Menarik Laga Persib vs Persela: Catatan Tak Terkalahkan Hingga Jaipongan Rashid
Geoffrey Castillion juga ibarat bangkit dari tidur dengan mencetak gol di dua laga berturut-turut.
Sebanyak 15 poin dibawa pulang Pangeran Biru dari seri kedua yang dimainkan di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Bagi pelatih Robert Alberts, hasil mengesankan tersebut tak terlalu mengejutkan.
Menurutnya, pencapaian Persib di seri kedua merupakan hasil evaluasi dari enam penampilan di seri pertama.
Setelah evaluasi internal itu, Persib kemudian mencanangkan target tinggi di seri kedua.
Target tinggi itu dicanangkan karena Robert percaya dengan kualitas timnya. "Hasil di seri kedua ini bukanlah sebuah kejutan. Kami tahu kekuatan tim ini. Kami juga tahu perlahan striker kami mulai kembali (mencetak gol)," kata Robert Alberts kontra Persela Lamongan, Kamis (4/11/2021).
Robert Alberts mengatakan, apa yang sudah dilakukan tim pelatih dan pemain untuk membangun kekuatan tim di seri pertama berjalan baik. Hasil kerja keras tim pun akhirnya berbuah manis pada seri kedua.
"Itu sudah menjadi bagian dari pekerjaan. Tapi, saya ingin menyatakan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh tim pelatih (di seri pertama) adalah untuk membangun dasar dari sebuah tim sehingga di seri kedua ini kita bisa melihat hasilnya," jelasnya.
Robert Alberts menjelaskan, saat seri pertama hasil kurang memuaskan didapatkan Persib pada empat laga terakhir.
Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor BRI Liga 1 Setelah Persib Bandung Menang, Persela Kalah
Pangeran Biru hanya meraih hasil imbang secara beruntun, setelah dua laga awal berhasil dimenangkan.
Namun, hasil tersebut, bagi Robert Alberts merupakan hal yang dalam kadar wajar.
Apalagi, satu tahun setengah kompetisi tak dirasakan pemain.
Selain itu, Supardi Nasir dan kawan-kawan juga tak menjalani pramusim dengan baik.
Aturan PPKM membuat tim pelatih menghadapi kendala dalam penyusunan program persiapan.
"Saat mendengar liga akan dimulai lagi, kami masih berada di masa PPKM. Jika anda melihat Persib, saat itu, kami belum mendapat tempat untuk berlatih. Ketika klub lain melanjutkan latihan dan mempersiapkan diri, kami tidak bisa melakukannya. Untuk berlatih dalam sebuah tim, kami baru melakukannya dua pekan sebelum liga dimulai," ungkapnya.
Maka, setelah tidak bermain di laga kompetitif selama satu setengah tahun, Robert Alberts mengatakan, waktu dua pekan tidak cukup untuk menjalani pertandingan di liga.
Selain itu, para pemain juga baru bergabung dan tidak pernah ada kesempatan berlatih bersama.
Ia mengatakan, dengan kompetisi berbeda saat ini, itu semua bukan hal mudah dilakukan.
"Kami bertanding dengan sistem gelembung, bukan kandang-tandang. Jadi enam laga awal kami seperti masa pramusim. Ini bukan hanya terjadi pada kami, tapi juga sejumlah klub lainnya," ucapnya.
Tantangan lain yang dihadapi Pangeran Biru adalah kondisi striker yang mengalami gangguan kesehatan.
Wander Luiz yang masih pemulihan usai cedera di Piala Menpora.
Begitu juga dengan Geoffrey Castillion pun mengalami serangkaian kendala kesehatan.
"Jadi ini sudah jelas, kami menjadikan enam laga awal untuk membentuk dasar yang kemudian menjadikan kami tim yang solid di seri pertama. Pembentukan dasar itu sedikit terlambat. Tapi para striker kami sudah kembali dari cedera juga mulai bugar," ucapnya.
Kejaran Bhayangkara FC
Bhayangkara FC berupaya mengambil alih posisi puncak Klasemen Liga 1 2021.
Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster menanggapi bahwa saling salip di puncak klasemen merupakan hal yang biasa terjadi.
Dan ia tak memusingkan lantaran dikatakannya kompetisi masih sangat jauh dan apa pun masih bisa terjadi.
“Itu hal yang biasa terjadi. Situasi saling salip menyalip biasa terjadi apalagi banyak tim kuat di sini, itu hal biasa,” kata Paul Munster dalam konferensi pers jelang hadapi PSM Makassar, Jumat (5/11/2021).
“Ini juga baru beberapa laga di liga karena seperti yang saya bilang liga ini bukan lomba sprint tapi marathon, jadi saya harus fokus ke tim kami,” sambungnya.
Seperti diketahui meski di peringkat kedua, Bhayangkara FC masih sangat berpeluang kembali menyalip Persib Bandung di akhir seri kedua ini.
Pasalnya, Bhayangkara FC masih menyisakan satu pertandingan lagi kontra PSM Makassar yang akan tersaji besok di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (6/11/2021) pukul 18.15 WIB.
Hasil kemenangan atau imbang bakal membawa The Guardian ke puncak klasemen.
Evan Dimas dkk. kini berada di peringkat kedua dengan mengoleksi 25 poin, sama seperti Persib yang ada di peringkat pertama.(tribun batam)