Tim Densus 88 Bekuk 3 Terduga Teroris, Temukan Ratusan Kotak Amal dari Kantor Yayasan

Fakta baru muncul dari penangkapan 3 terduga teroris oleh tim densus 88 dari sebuah kantor yayasan yang diduga berafiliasi ke Jamaah Islamiyah (JI).

TribunBatam.id/Istimewa
Densus 88 Antiteror Mabes Polri berjaga di kantor Yayasan Ishlahul Umat Lampung di Pekon Klaten, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Kamis (4/11/2021). 

LAMPUNG, TRIBUNBATAM.id - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah Kantor Yayasan Ishlahul Umat Lampung, Kamis (4/11/2021).

Tiga terduga teroris dibawa Tim Densus 88 Antiteror bersama Polda Lampung.

Mereka berinisial SU (61), Desa Bagelen, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran; SK (59), warga Hajimena, Lampung Selatan; dan DRS (47), warga Wonokrio, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu.

Ketiganya diduga sebagai anggota Jamaah Islamiyah (JI).

Diketahui, Yayasan Ishlahul Umat Lampung sebelumnya bernama Lembaga Amil Zakat Baitul Mal Abdurrahman bin Auf (LAZ BM ABA).

Diketahui, Yayasan Ishlahul Umat Lampung sebelumnya bernama Lembaga Amil Zakat Baitul Mal Abdurrahman bin Auf (LAZ BM ABA).

Baca juga: 7 Pasukan Elite Terbaik Dunia! 20 Detik Ringkus 3 Teroris

Baca juga: Helikopter Ditembaki Ketika Melintas di Atas Pemukiman Warga di Papua, Tim Densus 88 Buru Pelaku

Dari informasi yang diperoleh Tribunlampung.co.id, LAZ BM ABA berganti nama sejak satu terakhir.

LAZ BM ABA diduga yayasan yang terafiliasi dengan jaringan JI.

Markas atau kantor yayasan yang digeledah tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri berada tidak jauh dari kantor pemerintahan desa/pekon, Kamis (4/11/2021).

Tepatnya di Pekon Klaten, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Kepala Pekon Klaten Ngadik membenarkan sebelumnya Yayasan Ishlahul Umat Lampung bernama Lembaga Amil Zakat Baitul Mal Abdurrahman bin Auf (LAZ BM ABA).

"Yang jelas, kalau dulu itu bener LAZ BM ABA ada permasalahan. Itu kalau nggak salah 2019," ujarnya.

Ketika itu, Ngadik sempat meminta supaya yayasan itu dihentikan.

Kemudian berganti nama menjadi Yayasan Ishlahul Umat Lampung pada 2020.

Dia menjelaskan, yayasan ini bergerak di bidang pendidikan dan sosial.

Ngadik pun tercatat sebagai pengawas dalam yayasan itu.

Dia berharap dapat memantau aktivitas lembaga tersebut, termasuk kegiatan, pendanaan, maupun lainnya.

Baca juga: Tim Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Batam, Warga Kaget Rumah Sering Didatangi Petugas

Baca juga: Polres Karimun Bakal Gelar Operasi Bina Waspada Seligi Cegah Terorisme dan Anti Pancasila

Dia mengungkapkan, kegiatan pendidikan yang dilakukan adalah keagamaan, seperti pengajian.

Sementara yang datang ke tempat itu tidak hanya warga sekitar.

Kegiatan sosial yang dilaksanakan berupa bedah rumah dan pemberian santunan.

Menurutnya, kegiatannya cukup positif.

Sementara aset yang diperoleh bersumber dari donatur dan wakaf, seperti tanah.

TEMUKAN Ratusan Kotak Amal

Densus 88 Antiteror Mabes Polri sebelumnya mengamankan sejumlah barang bukti dari kantor Yayasan Ishlahul Umat Lampung, Kamis (4/11/2021).

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, barang bukti yang diamankan di antaranya berupa kotak amal.

"Di hadapan kami, hadir Tim Densus 88 mengamankan barang bukti berupa ratusan kotak amal, juga kunci-kunci (untuk membuka kotak amal)," ujar Pandra, didampingi Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri.

Penggeledahan itu juga disaksikan oleh Danramil, Camat Gadingrejo Joko, dan Kepala Kesbangpol Sukarman.

Pandra mengatakan, kotak amal tersebut sempat hilang dari peredaran.

Hilangnya kotak amal ini setelah ada isu peredaran kotak amal untuk menggalang dana buat membiayai aksi-aksi terorisme di Indonesia.

"Biasanya kita lihat di tempat-tempat umum dapat kita temukan," tuturnya.

Ia mengatakan, keberadaan barang bukti ini membuktikan kebenaran kotak amal yang sempat beredar itu.

Pandra mengatakan, jumlah kotak amal sedang dihitung.

Baca juga: Satgas Madago Raya Baku Tembak dengan Teroris MIT, 1 DPO Teroris Ditembak Mati

Baca juga: Sosok Mayjen TNI Richard TH Tampubolon, Panglima Koopsgabssus yang Sergap Teroris di Poso

Bentuk kotak amal tersebut bervariasi.

Ada yang terkecil dan ada yang besar.

Petugas Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah kantor Yayasan Ishlahul Umat Lampung di Pekon Klaten, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Kamis (4/11/2021).

Penggeledahan ini sebagai tindak lanjut dari penangkapan sejumlah terduga teroris.

Sebelumnya Densus 88 Antiteror menangkap tiga terduga teroris.

Ketiganya yakni SU (61), Desa Bagelen, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran; SK (59), warga Hajimena, Lampung Selatan; dan DRS (47), warga Wonokrio, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu.

Ketiganya diduga sebagai anggota Jamaah Islamiyah (JI).

Diketahui, Yayasan Ishlahul Umat Lampung sebelumnya bernama Lembaga Amil Zakat Baitul Mal Abdurrahman bin Auf (LAZ BM ABA).

Dari informasi yang diperoleh Tribunlampung.co.id, LAZ BM ABA berganti nama sejak satu terakhir.

LAZ BM ABA diduga yayasan yang terafiliasi dengan jaringan JI.

Penggeledahan yang dilakukan Densus 88 ini dibantu oleh kepolisian di wilayah setempat.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad hadir dalam penggeledahan tersebut didampingi oleh Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri.

Baca juga: Polresta Barelang Gelar FGD Bahas Terorisme

Baca juga: Tim Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Batam, Warga Kaget Rumah Sering Didatangi Petugas

Penggeledahan itu dijaga ketat oleh anggota Densus 88 berpakaian serbahitam.

Pandra mengatakan, kantor Yayasan Ishlahul Umat Lampung sebelumnya dikenal sebagai LAZ BM ABA.

Namun karena keberadaan kotak amal LAZ BM ABA yang diduga digunakan untuk mendanai kegiatan terorisme diketahui, mereka mengganti namanya dengan Yayasan Ishlahul Umat Lampung.

"Kemudian mendirikan nama ini dari Januari 2020, didaftarkan secara resmi dengan nama Ishlahul Umat Lampung," katanya.(TribunLampung.co.id/Robertus Didik Budiawan Cahyono)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Terorisme

Sumber: TribunLampung.co.id

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved