LIGA ITALIA
AS Roma dalam Periode Buruk Bersama Jose Mourinho, Sabatini: Beri Mou Waktu
AS Roma Jose Mourinho mulai tak konsisten setelah 6 menang beruntun, lalu kalah vs Hellas Verona, kalah vs Lazio, terburuk kalah 1-6 dari Bodoe/Glimt
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
ROMA, TRIBUNBATAM.id - AS Roma menjalani periode terburuk sejak dilatih Jose Mourinho.
Setelah meraih 6 kemenangan beruntun di awal musim, rentetan hasil buruk kemudian menyambangi skuad Jose Mourinho.
Diawali kekalahan dari Hellas Verona, lalu kalah lagi dari Lazio dalam derby ibukota Roma, AS Roma kemudian mulai tidak konsisten.
Jose Mourinho sudah 18 kali memimpin pertandingan AS Roma dengan catatan 10 kemenangan, 2 seri dan 6 kali kalah.
Setelah kalah dari Verona, AS Roma menang lawan Udinese, namun kemudian kalah dari Lazio.
Baca juga: Transfer AS Roma - Target Jose Mourinho: Ruben Loftus-Cheek, Harry Winks, Erik Botheim
Baca juga: AS Roma Kalah, Jose Mourinho Frustasi: Ada Banyak Peluang, Kenapa Tak Jadi Gol?
AS Roma kembali meraih dua kemenangan.
Namun, di laga berikutnya kembali kalah dari Juventus dan kekalahan memalukan 1-6 dari Bodoe/Glimt.
Lalu meraih 1 hasil imbang dan 1 kemenangan, tapi kembali kalah saat menghadapi AC Milan, lalu imbang menghadapi Bodoe/Glimt di Olimpico, terakhir kalah lawan klub promosi Venezia.
10 pertandingan terakhir merusak reputasi Jose Mourinho yang digadang-gadang bakal membawa perubahan besar di AS Roma.
Jose Mourinho mendapat kepercayaan dari pemilik di Trigoria, namun hasil buruk belakangan disebut telah membuat ahli taktik asal Portugal itu mengacaukan ruang ganti Giallorossi.
Friedkins bertekad menunjukkan kepercayaan mereka pada sang pelatih.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia vs Afghanistan & Myanmar, Sikap Shin Tae-Yong Soal 2 Pemain Timnas / Klub
Baca juga: Xavi Mulai Latih Skuad Barcelona: Inilah 10 Aturan yang Harus Dipatuhi Pemain Barca
Klub menyebut kesalahan dan inkonsistensi wasit sebagai elemen yang membuat mereka kehilangan poin di beberapa laga terakhir.
Namun, dengan hanya satu kemenangan dalam tujuh pertandingan, tekanan secara alami meningkat pada diri Jose Mourinho.
Media Italia La Gazzetta dello Sport menyoroti soal kemampuan para penyerang AS Roma.
Secara statistik penyerang AS Roma berada di daftar puncak dalam hal melepaskan tembakan ke arah gawang yakni sebanyak 214 kali.
Namun, untuk jumlah gol yang tercipta mereka hanya berada di urutan ketujuh dari klub-klub Serie A Liga Italia 2021-2022.
Dalam beberapa hari terakhir, senyuman awal musim di Trigoria sudah berubah.
Jose Mourinho lebih banyak melemparkan kesalahan kepada pemain dan memberikan sikap beragam kepada pemainnya.
Keseriusan meningkat di sesi latihan setelah awal musim yang ringan dan penuh senyum dan lelucon di Giallorossi.
Baca juga: Jadwal Indonesia Masters 2021: Jonatan Christie vs Sitthikom, Marcus/Kevin vs Choi/Kim
Baca juga: Lawan Arema FC di Seri 3 BRI Liga 1 2021-2022: Persib Bandung, Bali United, PSS Sleman
Surat kabar Dello Sport mengklaim ruang ganti AS Roma kini tidak stabil karena hubungan antara pemain di luar lapangan.
Beberapa pemain dikabarkan tidak senang dengan perlakuan pemain lain di Giallorossi.
Metode Mourinho tidak bisa ditoleransi
Surat kabar Italia itu juga mengklaim kedatangan Antonio Conte di Tottenham tidak diterima dengan acuh tak acuh oleh Mourinho.
Mengingat hubungan keduanya sebelum ini, kepindahan Antonio Conte disebut memengaruhi suasana hatinya.
Klub kemungkinan besar akan melakukan intervensi di bursa transfer Januari 2022, tetapi langkah itu perlu dilakukan setelah menjual sejumlah pemain terlebih dahulu dan itu tidak akan mudah.
AS Roma memiliki proyek di mana pemain muda dimaksudkan bisa tumbuh namun strategi Jose Mourinho sejauh ini dipertanyakan.
Selain bek Roger Ibanez, media italia itu mengklaim tidak ada pemain lain yang membaik.
Gonzalo Villar dan Amadou Diawara bahkan terlihat berada di luar proyek Jose Mourinho.
Marash Kumbulla dan Riccardo Calafiori juga turun, dan masalah dengan situasi saat ini adalah nilai para pemain muda akan terus turun.
Jika mereka bukan masa depan Giallorossi, maka akan lebih sulit untuk menghasilkan keuntungan bagi Roma.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF, Shin Tae-Yong: Targetnya Juara!
Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Liga 2 Setelah Persis Solo Pesta Gol, PSG Pati Menang, Dewa United Kalah
Beri Mourinho Waktu
Mantan direktur AS Roma Walter Sabatini menegaskan Giallorossi harus menjaga kepercayaan dengan Jose Mourinho.
Sabatini yang pernah bekerja di Roma, Inter, Bologna, dan Sampdoria selama beberapa tahun terakhir, berada dalam posisi ideal untuk memberikan penilaiannya soal kemajuan Mourinho.
“Roma membayar harga karena harus menghabiskan musim panas untuk menutup lubang daripada memperkuat skuad yang ada."
"Tetapi Mourinho membutuhkan keyakinan total, dia akan punya waktu untuk memperbaiki tim pada Januari."
"Saya yakin dia akan melakukannya dengan baik,” kata Sabatini kepada Radio NSL.
“Jika saya adalah penggemar Roma, saya akan pergi dan menonton film dokumenter tentang Massimo Moratti dengan era Mourinho."
"Dia pasti tahu apa yang harus dilakukan dan tidak diselesaikan, karena setelah memenangkan Scudetto pertama bersama Inter, dia memiliki keberanian untuk meningkatkan standar."
“Sejarah Mourinho berbicara untuknya dan AS Roma harus bergantung pada pelatih mereka."
"Satu-satunya hal yang harus mereka lakukan adalah memberi Mourinho waktu, karena hanya dia yang bisa membawa klub ini ke level lain,” katanya.
Tammy Abraham juga memulai dengan baik di AS Roma namun kini kehilangan arah, itu mungkin bukan pengalaman Serie A pertamanya jika semuanya berbeda.
“Saya memang (pernah) mencoba membawa Abraham ke Sampdoria saat dia masih di akademi muda Chelsea."
"Anda bisa mengatakan dia adalah pemain yang superior."
"Namun, Sampdoria tidak seimbang untuknya atau Chelsea,” lanjut Sabatini.
“Dia belum mencetak banyak gol sejauh ini, tetapi dia memiliki potensi besar dan hanya butuh waktu,” katanya. (nandarson)
Hasil pertandingan resmi AS Roma sejak dilatih Jose Mourinho:
2-1 vs Trabzonspor - play off Liga Konferensi Eropa
3-1 vs Fiorentina - Liga Italia
3-0 vs Trabzonspor - play off Liga Konferensi Eropa
4-0 vs Salernitana - Liga Italia
2-1 vs Sassuolo - Liga Italia
5-1 vs CSKA Sofia - Liga Konferensi Eropa
2-3 vs Hellas Verona - Liga Italia
1-0 vs Udinese - Liga Italia
2-3 vs Lazio - Liga Italia
3-0 vs Zorya Luhansk - Liga Konferensi Eropa
2-0 vs Empoli - Liga Italia
0-1 vs Juventus - Liga Italia
1-6 vs Bodoe/Glimt - Liga Konferensi Eropa
0-0 vs Napoli - Liga Italia
2-1 vs Cagliari - Liga Italia
1-2 vs AC Milan - Liga Italia
2-2 vs Bodoe/Glimt - Liga Konferensi Eropa
2-3 vs Venezia - Liga Italia
Menang = 10 kali
Seri = 2 kali
Kalah = 6 kali
( tribunbatam.id/son )