Ajak Guru Kembangkan Kompetensi Diri, Satkaara Bersama Rumah Guru BK Gelar Webinar Public Speaking
Webinar yang diadakan Minggu, 21 November 2021 dengan tema Mengembangkan Kemampuan Dasar Melalui Public Speaking diikuti oleh 240 guru terpilih.
Divi menjelaskan ada empat faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam public speaking yaitu audience, penampilan, delivery dan konten. Keempat faktor tersebut harus dipersiapkan dengan baik oleh guru sebelum berbicara di depan umum.
“Kita harus mengenal siapa yang menjadi audience dan behaviournya untuk menyesuaikan konsep pengajaran serta cara penyampaiannya (delivery). Guru memiliki audience gen z dengan karakteririk kreatif, Inovatif, Informatif dan akrab dengan teknologi. Oleh sebab itu para guru wajib mengembangkan diri, beradaptasi dengan penggunaan teknologi dalam penyampaian (delivery) materi pelajaran berupa konten yang menarik,” paparnya.
Salah satu kendala paling besar dalam public speaking, menurut Divi adalah kurangnya kepercayaan diri (self-confidence) sehingga menimbukan rasa gugup. Padahal memiliki kepercayaan diri yang baik akan sangat berguna untuk memberikan ketenangan, mengontrol bahasa tubuh (gesture) serta intonasi suara saat berbicara di depan umum.
“Kepercayaan diri bisa dipupuk dengan berlatih berbicara di depan kaca. Kita bisa belajar memformulasikan kata untuk membentuk makna sambil melatih gesture yang baik. Jangan takut salah saat berbicara di depan umum dan buat semenarik mungkin agar siswa tetap antusias mengikuti proses pembelajaran,” ungkap Divi.
Sebagai mitra pelaksana Rangkaian Program Webinar Satkaara Berbagi 2021, RGBK pun menyambut positif antusiasme dari para guru.
Kepedulian Satkaara Berbagi terhadap permasalahan di masa peralihan PJJ ke PTM ini sangat bermanfaat bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi publk speaking.
“Melalui Webinar Satkaara berbagi ini para guru dapat memperoleh banyak manfaat tentang penguatan keterampilan public speaking serta implementasinya dalam mengajar. Semoga program Satkaara Berbagi dapat membantu guru sebagai pembelajar sejati dalam menciptakan suasana KBM yang semakin efektif,” ungkap Founder RGBK Dr. Marjuki, M.pd.
Selain tema public speaking, Satkaara Berbagi juga memfasilitasi para guru untuk mencari solusi terkait permasalahan KBM terutama yang timbul jelang PTM melalui Webinar Basic Counseling Skills yang diselenggarakan pada hari Sabtu 20 November 2021.
Webinar yang diikuti oleh 286 guru terpilih ini menghadirkan narasumber Kepala Bagian Psikologi Klinis Universitas Katholik Atma Jaya,Nanda Rossalia, M.Psi.,Psikolog serta Founder RGBK dan Widyaiswara PPPPTK Penjas dan BK di Kemendikbud Ristek, Ana Susanti, M.Pd.CEP, CHt. Kedua webinar yang didedikasikan bagi para guru ini merupakan wujud nyata komitmen Satkaara Berbagi untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dan pendidikan di Indonesia.
Selain pengetahuan baru, Satkaara Berbagi juga memberikan apresiasi berupa asuransi jiwa kepada 60 guru yang ikut serta dalam rangkaian program webinar dengan total nilai perlindungan sebesar Rp300.000.000 dan periode perlindungan selama satu tahun.
Dari penyelenggaraan kedua di tahun 2021 ini, Satkaara Berbagi telah menghimpun tenaga pendidik dalam sebuah komunitas yang diberi nama Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB).
Harapannya, KGSB mampu menjadi wadah bagi para guru untuk saling berbagi, berdampak dan bernilai bagi dunia pendidkan yang lebih baik di masa depan.
“Kami berterima kasih kepada RGBK, para narasumber, serta para guru yang membantu terlaksananya rangkaian program Webinar Satkaara Berbagi 2021. Secara reguler, melalui KGSB kami juga akan mengadakan kegiatan webinar lainya. Kami akan berkolaborasi dengan berbagai mitra yang memiliki kepedulian serupa. Semoga kontribusi Satkaara Berbagi ini dapat meningkatkan kapabilitas dan kompetensi dari para tenaga pendidik, serta kualitas pendidikan di Indonesia,” ujar Ruth.
(*/siaranpers)
Baca berita terbaru lainnya di Google