KEPRI TERKINI
KAPAN Kebijakan Libur Nataru di Kepri Ditetapkan? Ini Jawaban Gubernur Kepri Ansar Ahmad
Pemerintah pusat telah menetapkan kebijakan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) yakni menetapkan PPKM Level 3 mulai 24 Desember. Bagaimana di Kepri?
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kebijakan pembatasan kegiatan selama Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021-2022, masih belum dibahas di tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyatakan pihaknya akan mulai membahas terkait Libur Nataru tersebut pada awal Desember 2021.
Pasalnya, durasi waktu menjelang Libur Nataru masih sebulan lagi.
"Persiapan PPKM Level 3 untuk Nataru nanti kita bahas di awal Desember, itu kan masih lama," ujar Ansar ketika diwawancarai di Hotel Harris Batam Center, Senin (22/11/2021).
Sebelumnya, ia sudah mengimbau masyarakat untuk waspada akan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus, terutama pada saat Libur Nataru mendatang.
Untuk itu, sejalan dengan wacana pemerintah pusat, kemungkinan Kepri akan kembali menerapkan PPKM Level 3 selama masa liburan tersebut.
Tidak hanya kebijakan keluar masuk orang di Kepri, namun pembatasan aturan kapasitas dan durasi operasional di tempat-tempat umum seperti restoran, kafe, hotel dan tempat wisata lainnya masih akan dibahas lebih lanjut.
"Objek-objek yang sekiranya bisa menimbulkan peningkatan angka Covid-19 kemungkinan akan kita batasi. Ini masih akan dibahas," jelas Ansar.
Baca juga: Kasus Dugaan Penganiayaan Siswa SPN Dirgantara Batam Diproses Hukum, Gubernur Mengaku Miris
Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi kemungkinan inflasi pada masa Libur Nataru akibat minimnya ketersediaan bahan pokok.
Meski begitu, Ansar menegaskan sampai saat ini ketersediaan bahan pokok masih aman.
"Sebelumnya sudah dibahas Disperindag Kepri, antisipasi kita agar tidak terjadi kelangkaan. Tapi sampai saat ini masih aman," tegas Ansar.
Sementara itu, terkait penerapan travel bubble, Ansar mengaku sudah menemui Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI untuk membahas hal tersebut.
Tetapi menurutnya, berjalannya travel bubble tergantung pada kebijakan pembukaan pintu masuk antara Singapura dan Indonesia.
Menurutnya, apabila kebijakan Vaccinated Travel Lane (VTL) masih berjalan point to point dari Jakarta ke Singapura, maka tidak akan banyak berpengaruh bagi Kepri. Selain itu, pihaknya berharap kebijakan tersebut juga dapat berjalan secara timbal balik (reciprocal), sehingga tidak hanya Singapura tetapi Kepri juga bisa menerima kedatangan turis asing. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google