PEMBERLAKUAN PPKM Level 3, Pelaku Usaha Pariwisata Menjerit, Ketua Aspabri: Berilah Kelonggaran
Pelaku usaha pariwisata masih menjerit apalagi ketika pemerintah memberlakukan kebijakan PPKM Level 3 selama Natal dan Tahun Baru.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Pelaku usaha pariwisata masih menjerit apalagi ketika pemerintah memberlakukan kebijakan PPKM Level 3 selama Natal dan Tahun Baru.
Ketua Asosiasi Pariwisata Bahari Kepri, Surya Wijaya menyampaikan hal tersebut dalam Acara Tribun Batam Podcast Edisi, Senin (22/11/2021) siang.
“Saya baru-baru duduk dengan kawan-kawan anggota asosiasi. Mereka semua menangis dengar rencana PPKM Level 3 ini,” ungkap Surya Wijaya.
Dia kemudian menjelaskan, ketika Provinsi Kepri berstatus Level 3, pelaku usaha praktis tidak bisa berbuat banyak.
Mereka tidak bisa menawarkan segala potensi pariwisata di Provinsi Kepri ini kepada wisawatan domestik dan mancanegara.
Oleh karena itu, pada PPKM Level 1 apalagi momen Natal dan Tahun, mereka berharap bisa meraih penghasilan untuk menutup kekurangan pada bulan-bulan sebelumnya.
Baca juga: Bunga Langka Ini Tumbuh di Kepri, Magnet Baru Destinasi Wisata

“Mereka berharap bisa bayar utang sewa kantor. Tapi mereka malah dihadapkan pada kebijakan seperti ini,” ungkap Surya Wijaya.
Dia menjelaskan, semua pelaku usaha pariwisata dan pemilik destinasi wisata pada akan mendukung program pemerintah menekan angka kasus Covid-19.
Namun, mereka juga perlu bekerja untuk meningkatkan potensi pariwisata yang berpotensi membantu kehidupan perekonomian.
“Karena kebijakan PPKM Level 3, beberapa rencana tour akhirnya dibatalkan lagi,” ucap Surya Wijaya.
Menurut Surya Wijaya, status PPKM Level 1 di Provinsi Kepri ini merupakan hasil kerja keras pemerintah dengan masyarakat.
Pemerintah menerbitkan segala peraturan protokol kesehatan Covid-19 dan mengawasi pemberlakuan peraturan tersebut.
Sedangkan masyatakat mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan selalu mencuci tangan dengan air yang mengalir, selalu memakai masker dan selalu menjaga jarak atau menjauhi kerumunan.
“Berkat kerja sama itu, kasus Covid-19 di Kepri akhirnya melandai. Kita semua tentu bersyukur akan hal ini,” ucap Surya Wijaya.
Baca juga: Sudah Seminggu Kasus Baru Covid-19 Tanjungpinang Nihil, Kasus Aktif Ada 2 Pasien
