Terungkap Alasan Oknum Perwira Polisi Lepaskan Tembakan di Tol Hingga Menewaskan 1 Orang

Lebih lanjut Tubagus menuturkan, Ipda OS yang menerima laporan tersebut kemudian menyuruh pelapor untuk menuju ke kantor PJR Jaya 4 atau lokasi penemb

Editor: Eko Setiawan
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat | MISTERI KEMATIAN YODI PRABOWO TERKUAK - Ditreskrimum Polda Metro Jaya, berhasil menguak misteri kematian Yodi Prabowo, editor video Metro Tv, Sabtu (25/7/2020). Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Tubagus Ade Hidayat, setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan pihaknya menyimpulkan kalau kematian korban diduga akibat bunuh diri. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNBATAM.id - Pembunuhan yang melibatkan oknum perwira Polisi berinisial Ipda OS di exit Tol Bintaro diungkap oleh Polisi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat membeberkan latar belakang terjadinya penembakan di exit Tol Bintaro, pada Sabtu (27/11/2021) lalu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi sementara, Tubagus mengatakan penembakan ini dilatarbelakangi adanya laporan warga yang merasa dirinya terancam.

Warga tersebut mengaku telah diikuti oleh beberapa unit mobil sejak ia keluar dari hotel yang berada di kawasan Sentul.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, peristiwa itu dilatarbelakangi adanya laporan warga masyarakat yang merasa dirinya terancam. Kenapa terancam, menurut keterangan saksi karena pelapor itu diikuti dari mulai satu hotel yang ada di Sentul."

"Kemudian diikuti oleh beberapa unit mobil. Karena dirinya merasa terancam orang tersebut kemudian melaporkan pada kepolisian," kata Tubagus dalam tayangan Live Breaking News Kompas TV, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Janda Muda Dibunuh, Jasadnya Dibuang ke Semak-semak, 3 Pelaku Masih SMP

Baca juga: Polsek Lubuk Baja Selidiki Kasus Penyerangan Taksi Online di Morena Pub & KTV Nagoya

Lebih lanjut Tubagus menuturkan, Ipda OS yang menerima laporan tersebut kemudian menyuruh pelapor untuk menuju ke kantor PJR Jaya 4 atau lokasi penembakan di Exit Tol Bintaro.

Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar pelapor bisa aman berada di lokasi dinas Ipda OS.

"Setelah melapor, karena anggota polisi berdinas disana, maka diarahkan menuju kesana, supaya aman," imbuhnya.

Baru setelahnya terjadi keributan dan terdengar suara tembakan.

Suara tembakan terdengar sebanyak dua kali dan mengenai dua korban.

"Setelah terjadi, berdasarkan hasil keterangan sementara itu terjadilah peristiwa ribut disitu, kemudian terdengar suara tembakan, mengaku polisi dan akhirnya itu ada mau ditabrak kemudian terjadi tembakan sebanyak dua kali yang mengenai dua korban," terang Tubagus.

Meski polisi telah mengkonfirmasi Ipda OS sebagai pelaku penembakan di exit Tol Bintaro, tapi Ipda OS masih belum ditetapkan sebagai tersangka.

Tubagus berasalan karena untuk menetapkan Ipda OS menjadi tersangka harus ada minimal dua alat bukti.

"Saat ini Ipda OS belum ditetapkan sebagai tersangka, karena untuk menetapkan sebagai tersangka harus minimal dua alat bukti, peristiwa penembakannya benar terjadi," pungkasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved