BERITA SINGAPURA

Singapura Deteksi 2 Kasus Impor Covid-19 Varian Omicron, Gejala Tenggorokan Gatal

Singapura menemukan dua kasus Covid-19 varian Omicron pada Kamis (2/12/2021). Gejala ringan batuk dan tenggorokan gatal

Roslan RAHMAN / AFP
SINGAPURA - Seorang warga memindai aplikasi TraceTogether di ponsel untuk memasuki pasar di Singapura, 9 Oktober 2021. Langkah ini digunakan untuk membantu upaya pelacakan kontak terkait situasi virus corona Covid-19 

TRIBUNBATAM.id - Singapura menemukan dua kasus Covid-19 varian Omicron pada Kamis (2/12/2021).

Dua kasus impor Covid-19 varian Omicron terdeteksi setelah kedatangan penumpang dari Johannesburg, Afrika Selatan.

Kedua penumpang langsung diisolasi setiba di Singapura.

Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan keduanya tidak memiliki interaksi dengan siapa pun.

"Saat ini tidak ada bukti penularan komunitas dari kasus-kasus ini," kata Depkes dalam sebuah pernyataan, Kamis.

Kementerian menambahkan bahwa kedua kasus saat ini dalam pemulihan di bangsal isolasi di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular.

Mereka telah divaksinasi lengkap, dan memiliki gejala ringan batuk dan tenggorokan gatal.

Baca juga: Warga Singapura Masuk DPO Kejaksaan, Buntut Kasus Pemukulan Terhadap WNI

Kedua kasus tiba dari Johannesburg dengan penerbangan Singapore Airlines SQ479 pada hari Rabu.

Kasus pertama adalah penduduk tetap Singapura berusia 44 tahun yang melakukan perjalanan dari Mozambik dan transit di Johannesburg.

Dia telah dites negatif untuk Covid-19 dalam tes pra-keberangkatannya di Mozambik pada 29 November.

Kasus kedua adalah seorang wanita Singapura berusia 41 tahun yang melakukan perjalanan dari Afrika Selatan.

Dia telah dites negatif untuk Covid-19 dalam tes pra-keberangkatannya di Johannesburg pada 29 November.

“Mereka telah menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) setibanya di Singapura dan langsung dibawa ke fasilitas khusus stay-home notice (SHN) untuk diisolasi sambil menunggu hasil tes mereka,” kata Depkes.

Hasil tes PCR mereka mengungkapkan adanya S-gene Target Failure, yang mungkin terkait dengan varian Omicron, tambah kementerian.

Depkes mengatakan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional sedang melakukan pengurutan seluruh genom untuk mengonfirmasi apakah kedua kasus tersebut memang mengontrak varian Omicron.

Kementerian Kesehatan menyatakan 19 penumpang lainnya pada penerbangan yang sama dinyatakan negatif Covid-19.

Meski demikian, pelacakan tetap berlangsung.

Semua 19 dikarantina di fasilitas yang ditunjuk pada saat kedatangan dan melakukan tes PCR.

Mereka harus melakukan tes PCR lagi ketika SHN 10 hari mereka selesai.

Kontak dekat lainnya juga akan ditempatkan pada karantina 10 hari dan menjalani tes PCR pada awal dan akhir karantina mereka, kata Depkes.

“Semua pasien yang dicurigai atau dikonfirmasi terinfeksi varian Omicron akan dikirim ke NCID untuk isolasi dan manajemen klinis. Pemulihan rumah tidak akan berlaku, ”tambah kementerian.(straittimes)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved