BATAM TERKINI
DATA Lengkap BPS Batam Nilai Ekspor Impor Selama Oktober 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) Batam mengungkap nilai ekspor dan impor Batam selama Oktober 2021.
Penurunan impor nonmigas disebabkan oleh komoditi impor terbesar.
Yaitu hasil industri manufaktur dengan nilai impor sebesar USD847,10 juta dengan peranannya 95,66 persen.
Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, nilai kumulatif impor mengalami peningkatan sebesar 26,36 persen.
Kenaikan nilai impor Januari hingga Oktober 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu disebabkan oleh naiknya impor kumulatif hasil industri senilai USD1.766,45 juta atau 25,89 persen.
Menurut golongan barang impor nonmigas (HS 2 digit) Kota Batam yang memiliki nilai impor terbesar selama Oktober 2021 adalah mesin atau peralatan listrik (HS 85), yaitu sebesar USD392,54 juta dengan peran sebesar 46,32 persen dari total impor nonmigas.
Baca juga: Pengaruhi Arah Pengambilan Kebijakan, BP Batam Gandeng BPS Terkait Sinkronisasi Data
Golongan barang impor nonmigas Kota Batam berikutnya yang mempunyai peran cukup besar adalah golongan barang mesin-mesin atau pesawat mekanik (HS 84) dengan nilai USD143,07 juta dengan peranannya sebesar 13,17 persen.
Plastik dan barang dari plastik (HS 39) dengan nilai USD66,06 7,68 persen, benda-benda dari besi dan baja (HS 73) dengan nilai USD32,35 juta 6,24 persen.
Besi dan baja (HS 72) dengan nilai USD41,01 juta atau 3,98 persen, Kokoa atau coklat (HS 18) dengan nilai USD29,36 2,05 persen.
Perangkat Optik (HS 90) dengan nilai USD14,54 1,82 persen, Kapal laut (HS 89) dengan nilai USD10,90 1,75 persen, Alumunium (HS 76) dengan nilai USD13,56 juta 1,61 persen dan minyak atsiri, Kosmetik wangi-wangian (HS 33) dengan nilai USD12,14 juta 1,49 persen.
"Impor Kota Batam bulan Oktober 2021 yang terbesar berasal dari Tiongkok yang mencapai nilai USD259,90 juta. Impor dari negara Tiongkok pada bulan Oktober 2021 mengalami kenaikan sebesar 6,86 persen dibanding nilai impor bulan sebelumnya. Impor dari Tiongkok pada Oktober 2021 mengalami kenaikan dibanding keadaan Oktober 2020, yaitu sebesar 99,22 persen," ujar Rahmat Iswanto, Kepala BPS Kota Batam.
Negara-negara pemasok barang impor ke Kota Batam lainnya bulan Oktober 2021 yang mempunyai peran cukup besar antara lain Singapura dengan nilai impor sebesar USD203,72 juta, Taiwan sebesar USD53,59 juta, Jepang sebesar USD52,96 juta.
Disusul Philipina sebesar USD47,75 juta, Malaysia sebesar USD45,49 juta, Amerika Serikat sebesar USD31,97 juta, Jerman sebesar USD28,49 juta, Thailand sebesar USD18,63 juta dan Korea Selatan sebesar USD11,26 juta.
Impor Kota Batam selama bulan Januari hingga Oktober 2021 dengan nilai terbesar dari negara Tiongkok yaitu mencapai USD2.414,42 juta dengan peranan sebesar 27,34 persen.
Impor dari Tiongkok pada Januari hingga Oktober 2021 mengalami kenaikan dibanding keadaan Januari hingga Oktober 2020, yaitu sebesar 124,72 persen.
Dua negara asal impor kumulatif Kota Batam bulan Januari hingga Oktober 2021 mengalami penurunan jika dibanding periode sebelumnya yaitu Singapura dan Korea Selatan yang masing-masing turun 14,61 persen dan 5,63 persen.
Nilai impor terbesar ialah melalui Pelabuhan Batu Ampar yaitu dengan nilai USD605,06 juta atau turun 11,05 persen dibanding September 2021.