Kecelakaan di Batam

Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Batam Dipulangkan ke Nias, Keluarga: Pesawat Cuma Sampai Medan

Keluarga korban kecelakaan maut di Batam mengungkap perjuangan mereka membawa jenazah Serniwati Lafau bisa sampai ke kampung halaman.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
Istimewa untuk Tribun Batam
KORBAN KECELAKAAN MAUT DI BATAM - Peti jenazah Serniwati Lafau, korban lakalantas di jalan Tenggiri, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepri saat dimasukkan ke dalam ambulans hendak diantar ke Bandara Hang Nadim Batam, Selasa (14/10/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Serniwati Lafau, korban kecelakaan maut di Batam pada Senin (13/10/2025) diberangkatkan ke kampung halamannya.

Keluarga korban kecelakaan maut di Batam yang masih berduka itu harus berjuang agar jenazah Serniwati Lafau bisa tiba di Bawolato, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Berangkat dari Bandara International Hang Nadim Batam pada Selasa (14/10/2025) sekira pukul 06.30 WIB, jenazah korban kecelakaan maut di Jalan Tenggiri, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepri itu tiba di Medan.

Dari sana, perjalanan dilanjutkan menggunakan jalur darat dan laut.

"Pesawat cuma sampai Medan, Kak. Pesawat transit dari Medan ke Nias tidak ada yang menerima jenazah. Jadi dari Medan nanti jalur darat terus laut," ucap Aries, sepupu Serniwati Lafau kepada TribunBatam.id.

Dari Medan, jenazah akan dibawa menggunakan ambulans ke Pelabuhan Sibolga.

Selanjutnya diteruskan melalui jalur laut menuju Nias. 

Aries memperkirakan jenazah akan tiba di kampung halaman pada Rabu (15/10) pagi. 

Tak sampai di sana perjuangan keluarga agar jenazah korban lakalantas di Batam itu bisa tiba di kampung halaman.

Aries juga mengungkap jika biaya pemulangan dikeluarga oleh perusahaan tempat korban bekerja, PT Allianz Solar.

Biaya pemulangan jenazah korban kecelakaan maut di Batam itu menurutnya sebagai pinjaman kepada pihak keluarga.

Ia tidak menjelaskan secara detail apakah pinjaman tersebut juga harus ada jaminan.

Pinjaman tersebut difasilitasi tim komandan.

Karena jika tidak, perusahaan menurutnya tidak mengeluarkan biaya.

"Pinjaman itu dikeluarkan oleh perusahaan karena dibantu oleh team komandan. Jika tidak di perusahaan tidak ada mengeluarkan biaya," bebernya. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved